SURABAYA POST - Angka kematian ibu melahirkan di Surabaya berhasil diturunkan secara signifikan. Bahkan dari data terakhir, angka kematian ibu melahirkan sudah kurang dari target yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Berdasarkan data Dinkes Surabaya, pada 2006, angka kematian ibu melahirkan mencapai 25,05 per 1.000 kelahiran hidup.
Sementara pada 2007, jumlah tersebut turun drastis menjadi 9,7 per 1.000 kelahiran hidup.
Penurunan angka kematian ibu melahirkan ini bahkan sudah lebih rendah dari target Dinkes Surabaya, yakni 10 per 1.000 kelahiran hidup.
“Untuk 2008 dan 2009 angka kematian ibu melahirkan belum direkap,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr Esty Martiana Rachmie, Sabut 14 November 2009.
Menurut Esty, angka kematian ibu melahirkan di Surabaya sudah turun dibanding rata-rata Jawa Timur. Pada 2006, di Jawa Timur angka kematian ibu melahirkan sebesar 193 per 100 ribu kelahiran hidup. Sedangkan pada 2007, angkanya turun menjadi 99,3 per 100 ribu kelahiran hidup. Target Jawa Timur sendiri 125 per 100 ribu kelahiran hidup.
Laporan: Renny Mardiningsih
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Hari Kedua Pendaftaran Bacabup: Tim Sukses Sumail Ambil Formulir di DPC PDIP Banyuwangi
Wisata
8 menit lalu
Pada hari kedua pendaftaran Bacabup, kantor DPC PDI Perjuangan Banyuwangi di Jalan Jaksa Agung Suprapto menjadi saksi kedatangan Tim Sukses Sumail Abdullah yang menunjukk
BR, seorang remaja berusia 17 tahun, warga Kampung Terbanggi Agung, Kecamatan Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah tewas usai mengalami luka tusukan di dadanya.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang dan Kejaksaan Negeri Kota Batu Saling Bersinergi
Malang
18 menit lalu
Dalam pertemuan ini ada sejumlah agenda yang dilakukan mulai dari pertukaran gagasan, pengalaman, dan informasi hingga menciptakan ruang untuk pertumbuhan dan kemajuan
Presiden Iran Kecam Tindakan AS Usai Mahasiswa Dikeluarkan dari Kampus dalam Demo Pro-Palestina
Wisata
18 menit lalu
Presiden Iran, Ebrahim Raeisi, mengutuk tindakan keras Pemerintah Amerika Serikat yang mengeluarkan mahasiswa dari universitas karena berpartisipasi dalam protes pro-Pale
Selengkapnya
Isu Terkini