VIVAnews - Tim senior Indonesia dikalahkan Kuwait 1-2 di penyisihan Grup B Kualifikasi Piala Asia 2011, Sabtu 14 November 2009. Bermain di Kuwait SC Stadium, satu-satunya gol Indonesia diciptakan Bambang Pamungkas.
Pertahanan Indonesia mengalami tekanan bertubi. Sebab Kuwait memanfaatkan seluruh penjuru lapangan untuk melancarkan serangan ke jala Indonesia. Striker Merah Putih Bambang Pamungkas sampai harus ikut turun bertahan untuk mengatasi serangan tuan rumah.
Menit 21 Indonesia diselamatkan oleh tiang gawang saat pemain Kuwait menendang bola ke arah jala Indonesia. Kiper Markus yang sudah mati langkah tidak bisa menjangkau arah bola. Beruntung bola malah terbentur bawah tiang gawang.
Indonesia baru bisa mencuri sepak pojok di menit 32. Namun inilah cikal bakal gol pertama Merah Putih. Ismed Sofyan berhasil menempatkan bola ke arah BP --sapaan Bambang Pamungkas. BP meloncat lebih tinggi dari pemain Kuwait dan menceploskan bola ke jala tuan rumah.
Sayangnya keunggulan satu gol di babak pertama gagal dipertahankan di babak berikutnya. Kuwait bisa mencetak gol balasan di menit 60 lewat titik putih. Penalti ini pun sempat diprotes oleh kubu Merah Putih.
Pasalnya, M.Ilham yang dituding menjatuhkan pemain tuan rumah merasa tidak melakukan pelanggaran. Namun wasit sudah menjatuhkan vonis dan sukses dieksekusi oleh Bader Almotawaa.
Menit 75, Merah Putih kembali memiliki peluang emas. BP mendapat umpan cantik dari Eka Ramdani dan berhasil melepaskan diri dari pemain belakang Kuwait. Sayangnya kesempatan itu lepas karena BP dinyatakan off side oleh hakim garis.
Lima menit kemudian, Merah Putih kembali memiliki peluang emas. Namun kemelut yang terjadi di muka gawang tak menghasilkan poin apa pun.
Indonesia malah kembali kecolongan di menit 88 lewat tendangan Bader. Ia berhasil meletakkan bola di kiri gawang tanpa ada pemain Indonesia yang menghalangi.
Atas hasil ini, Indonesia tetap bertahan di dasar klasemen Grup B dengan poin dua. Sedangkan Kuwait merangkak ke posisi dua dengan poin enam. Kedua negara akan kembali bertemu pada 18 November mendatang di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
