Arif Afandi Diganjal Teman Sendiri

SURABAYA POST - Arif Afandi benar-benar menjadi pusat wacana Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2010. Suara yang menolak kiprahnya dan pihak-pihak yang ingin digandeng olehnya berpusar menjadi satu.

Jadwal Semifinal Piala Asia U-23, Irak Paksa Vietnam Angkat Kaki

Setelah ditolak oleh Ketua DPC PDIP Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, langkah Arif juga diganjal rekannya sendiri sesama kader Partai Demokrat (PD). Ketua DPC PD Surabaya, Wisnu Wardhana menyatakan PD siap berkoalisi dengan PDIP. Dia mengamini syarat PDIP bahwa cawalinya bukan Arif Afandi.

Meski mengaku masih akan mengonsultasikannya dengan DPP, namun Wisnu mengklaim koalisi PD-PDIP adalah yang paling ideal karena kemungkinan menangnya paling besar. Bila untuk menuju koalisi itu menysratkan absennya Arif sebagai calon, Wisnu bisa menerimanya. “Jika koalisi antara PD dengan PDIP bisa terlaksana dalam pilwali mendatang, hampir dapat dipastikan walikota mendatang akan diraih kader Demokrat. Ini kondisi riil peta politik di Surabaya,” ujarnya, Sabtu (14/11).

NasDem Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kita Sadar Diri

Banyak pihak menduga komentar Wisnu dilontarkan untuk memuluskan jalannya sendiri. Sebagaimana diketahui, Wisnu juga berhasrat maju sebagai cawali. Di internal PD, Arif dianggap sebagai pesaing yang lebih kuat dibanding calon lainnya, termasuk Fandi Utomo.

Laporan: Purnomo Siswanto

Tak Bakal Usung Anies, Ini Sederet Kader yang Dijagokan PKS di Pigub Jakarta
Meisya Siregar dan Bebi Romeo.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Pasangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo akhirnya bisa melunasi utang kredit pemilikan rumah (KPR). Setelah sekian lama menyicil rumah yang dihuni, kini bisa bernapas lega.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024