SURABAYA POST - Krisis global yang memicu kelesuan bisnis di Jatim mengakibatkan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui pintu Bandara Internasional Juanda merosot hingga 33,7% per September. Meski demikian diperkirakan kondisi akan membaik di akhir tahun.
”Bisnis memang lesu, tapi Jatim juga punya wisata alam, heritage hingga belanja. Jadi akhir tahun kemungkinan akan naik seiring membaiknya daya beli masyarakat dunia,” ujar Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Jatim Irlan Indrocahyo, Sabtu (14/11).
Menurut data BPS, pada September 2009 jumlah wisman yang berkunjung ke Jatim 10.381 orang. Posisi ini merosot hingga 33,71% dibanding Agustus sebesar 15.661 orang.
Dibanding dengan tahun 2008 pada periode sama, jumlah wisman Jatim mengalami penurunan sebesar 40,21%. Dari 17.363 di bulan September 2008 menjadi 10.381 di 2009.
Anjloknya jumlah wisman tersebut diikuti menurunnya Tingkat Hunian kamar (THK) atau okupansi hotel berbintang di Jatim. Selama kurun waktu September mengalami penurunan sebesar 8,38% poin. Pada bulan Agustus okupansi hotel berbintang Jatim mencapai 49,18% sementara pada bulan September turun menjadi 40,80%.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
