Menteri Juwono: Polisi yang Tangani Teroris

VIVAnews – Meski  sama-sama aparat keamaan, polisi danTentara Nasional Indonesia sudah punya kesepakatan, khususnya menyangkut penanganan terorisme.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer

”Sudah ada ada kesepakatan, bahwa teroris itu yang menangani adalah polisi,” kata Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, dalam acara diskusi 'Prospek Perdamaian Dunia' di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, Senin, 17 November 2008.

Meski begitu, bukan berarti tentara lepas tangan. Juwono mengatakan jika dibutuhkan, tentara bisa membantu polisi. Sebab, berdasarkan peraturan khusus ada Komando Pasukan Khusus untuk penanggulangan teror. ”Jadi bisa bantu-bantu dengan Detasemen 88. Satuan TNI ikut beri arahan dan bantuan saja,” katanya.

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Untuk menangani terorisme, khususnya pasca peristiwa Bom Bali 2002, Kepolisian Indonesia membentuk Detasemen Khusus 88 melalui Surat Keputusan Kepala Kepolisian RI No 30/VI/2003.

Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

The Russian Health Ministry said the death toll from last week's attack on a Moscow concert hall rose to 140 on Wednesday, after another victim died in hospital.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024