ADB: Asia Perlu Reformasi Pertanian

VIVAnews -- Negara berkembang di Asia harus menerapkan reformasi struktural di sektor pertanian guna menghadapi kenaikan harga komoditas secara signifikan.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Bank Pembangunan Asia mengingatkan meskipun harga bahan pangan, seperti beras, sudah menunjukkan tren penurunan dalam beberapa bulan ini. "Namun, krisis pangan belum berakhir," ujar Kepala Ekonom ADB, Ifzal Ali saat menyampaikan ADB Outlook 2008 Update di Hong Kong, Selasa (16 September 2008)

Ali memperingatkan permintaan bahan pangan akan terus meningkat melampaui jumlah pasokan.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Laporan itu menjelaskan bahwa krisis pangan tahun ini lebih didorong oleh seretnya pasokan. Akibatnya, harga terus beranjak naik. Contohnya, harga beras. Produk biji-bijian ini naik dari US$ 400 per ton pada awal tahun menjadi US$ 1.200 per ton pada Mei, sebelum jatuh kembali ke US$ 730 per ton pada pekan lalu.

Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan jumlah penduduk dan pendapatan mereka jauh melesat ketimbang pertumbuhan produktivitas lahan per hektare. Itu terjadi karena turunnya investasi di infrastruktur dan inovasi untuk mendongkrak produktivitas pangan.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo Minta Dukungan Maju Pilgub Sulteng

Pemerintah harus investasi untuk mendorong produktivitas pertanian, sekaligus memberi sinyal harga yang jelas kepada produsen dan konsumen.

Bule Amerika yang menganiaya pecalang di Bali ditangkap polisi

Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Polisi menangkap dua turis asing berkewarganegaraan Amerika yang melakukan penganiayaan terhadap pecalang di Bali

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024