VIVAnews - Dua pimpinan nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto tidak diizinkan lagi menambah atau melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan.
Hal ini diungkapkan pengacara Chandra-Bibit, Ahmad Rifai di kantor KPK, Kamis 12 November 2009. "Dari minggu kemarin, kami sudah minta penyidik kepolisian. Bibit akan menambahkan beberapa jawaban. Tidak diperbolehkan," kata Ahmad kepada wartawan.
Hari ini, keduanya mendatangi Markas Besar Kepolisian RI untuk melaksanakan wajib lapor. "Tidak ada pemeriksaan."
Sebagai informasi, berkas Bibit dan Chandra sudah dilimpahkan kepolisian ke Kejaksaan beberapa kali. Posisi terakhir, Kejaksaan mengembalikan lagi berkas Chandra karena menilai ada sejumlah hal yang harus ditambahkan polisi.
Ahmad menilai penyidik polisi seharusnya tetap memberikan kesempatan bagi kliennya untuk menambahkan BAP.
Chandra dan Bibit dikenakan pasal penyalahgunaan kewenangan dan pemerasan saat mencekal bos PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo. Penyidik polisi menemukan indikasi aliran uang kepada Pimpinan dan pejabat KPK sebesar Rp 5,1 miliar.
Dana ini dialirkan adik Anggoro, Anggodo Widjojo dengan penghubung Ary Muladi dan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja.
Belakangan, Ary Muladi membantah semua penyidikan polisi. Ary mengaku tidak pernah kenal dan berkomunikasi dengan petinggi di KPK. Dia menyerahkan uang itu kepada kawannya, Yulianto yang hingga kini misterius.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Jelang lawan Timnas Guinea U23, Timnas Indonesia U23 terus memperkuat formasinya. Garuda Muda menambah tiga amunisi baru untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024.
Game MOBA Honor of Kings (HoK) telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen belakangan ini. Banyak pro player MOBA dan Content Creator yang mulai tertarik
Pantau Kerentanan Berbahaya Ditemukan pada Perangkat Xiaomi, Cek Segera Perangkat Anda
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Kerentanan ini berpotensi menyebabkan kebocoran informasi sensitif pengguna dan bahkan memungkinkan kendali jarak jauh terhadap perangkat yang terpengaruh.
Jawal Pertandingan dan Cara Nonton Timnas Indonesia U-23 vs Guinea Olimpiade Paris 2024
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Tim Nasional Indonesia U-23 bersiap untuk bertanding sengit melawan Guinea U-23 dalam laga play-off Olimpiade 2024. Kemenangan di laga ini jadi harga mati bagi kedua tim.
Selengkapnya
Isu Terkini