VIVAnews - Dukungan bagi Hillary Clinton untuk menjadi menteri luar negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) kian menguat. Presiden terpilih, Barack Obama, timnya memang masih menimbang-nimbang beberapa nama untuk posisi strategis tersebut.
Namun dukungan bagi Hillary terus bermunculan. Selain dari para sesama politisi, dukungan juga datang dari seorang mantan presiden AS yang tak lain adalah suami Hillary, Bill Clinton.
Bill menjamin bahwa istrinya bakal menjadi "menteri luar negeri yang hebat" bila Obama benar-benar mempercayakan Hillary untuk tugas maha penting tersebut. "Bila dia [Obama] memutuskan untuk meminta dia dan bekerja bersama-sama, menurut saya dia [Hillary] akan menjadi seorang menteri luar negeri yang hebat," kata Bill saat menghadiri suatu konfrensi ekonomi yang diselenggarakan di Kuwait, Minggu 16 November 2008.
"Dia [Hillary] bekerja keras mendukung pencalonannya [Obama] setelah saling bersaing dalam pemilihan presiden lalu. Kami pada akhirnya senang melihat dia [Obama] menang dan kami sangat percaya bahwa dia dapat melakukan pekerjaannya dengan baik," kata Bill, seperti yang dikutip oleh stasiun televisi al-Jazeera.
Kalangan media AS Jumat pekan lalu mengungkapkan bahwa Obama sudah menghubungi Hillary terkait dengan tawaran sebagai menteri luar negeri, menggantikan Condolleezza Rice. Namun belum ada jawaban dari Hillary terkait dengan tawaran itu. Lagipula, Obama masih memiliki kandidat lain, seperti gubernur negara bagian New Mexico, Bill Richardson, untuk posisi bergengsi tersebut.
Hillary dikenal telah berpengalaman dalam menangani hubungan luar negeri AS. Sejak menjadi senator negara bagian New York beberapa tahun terakhir, perempuan berusia 61 tahun tersebut bergabung dalam Komite Senat urusan Angkatan Bersenjata. Selain itu, saat menjadi istri presiden periode 1993-2001, Hillary selalu menemani suaminya dalam melakukan kunjungan di mancanegara.
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
PT Supertone (SPC) mendukung penuh atas penegakan peraturan Kementerian Perindustrian tentang pembatasan impor barang-barang jadi elektronik.
