Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen

Komnas HAM: Hindari Peradilan Sesat

VIVAnews - Komnas HAM meminta penegak hukum kepolisian maupun kejaksaan untuk menghindari peradilan sesat dalam kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.
 
"Supaya tidak mengulangi catatan buruk tentang peradilan kita di masa lalu," ujar Komisioner Komnas HAM, Jhoni Nelson Simanjuntak usai menerima pengaduan kuasa hukum Antasari, Hotma Sitompul dan Ari Yusuf Amir di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta, Rabu 11 November 2009.
 
Peradilan sesat akan muncul jika tidak ada objektifitas, tidak berdasarkan fakta, berpihak dan direkayasa. Karena itu, kata Jhoni, semua pihak, baik penegak hukum kepolisian, kejaksaan, pengacara maupun majelis hakim untuk menghindari peradilan sesat.
 
Selain itu, dalam kasus Antasary, Jhoni juga menyatakan kepada semua pihak, tentang persoalan adanya penahanan ilegal. Terhadap hal tersebut, Jhoni menegaskan, Komnas HAM akan melakukan sesuatu yang sesuai kewenangannya.
 
"Kita akan menyampaikan dan berbicara kepada pimpinan atau katakanlah Komnas HAM akan menginisiasi baik dengan polisi, kejaksaan maupun dengan kuasa hukum," katanya.
 
Selanjutnya, Komnas HAM juga meminta kepada penegak hukum kepolisian dan kejaksaan untuk bertindak profesional dalam menangani perkara tersebut.
 
"Soal jawab semua persoalan ini, Komnas HAM tidak akan masuk pada substansi perkara. Tapi masuk pada apakah polisi profesional dalam menangani perkara ini. Apakah kejaksaan sesuai dengan standar operasional untuk menangani perkara ini," paparnya.

 Williardi dalam kesaksiannya kemarin Senin 10 November 2009, secara tegas mencabut BAP keduanya. Dalam BAP itu, Williardi menyebut Antasari sebagai pelaku pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
 
Williardi juga menyatakan, dalam pembuatan BAP, dirinya diarahkan untuk membuat keterangan palsu yang mengarahkan kepada Antasari sebagai pelaku terkait pembunuhan.
 





Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024