VIVAnews – PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis pendapatan hingga 2008 melampaui Rp 7 triliun. Target pendapatan tersebut naik 59 persen dibanding 2007 sebesar Rp 4,12 triliun.
“Optimisme perseroan tersebut didorong oleh pencapaian pendapatan perusahaan pada semester I-2008 sebesar Rp 2,89 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Eko Budhiwijayanto di Jakarta, Rabu, 24 September 2008 malam. Pendapatan itu tumbuh 58 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,83 triliun.
Menurut Eko, volume penjualan batu bara perseroan akan meningkat menjadi 13 juta ton pada akhir 2008. Pada semester I-2008 volume penjualan mencapai 5,85 juta ton.
Eko menambahkan, kinerja angkutan kereta api sepanjang 2008 juga diprediksi naik 27 persen menjadi 10,2 juta ton batu bara dari sebelumnya 8 juta ton. Pada Juli 2008, PT Kereta Api (PT KA) telah menambah 50 gerbong baru untuk mengangkut batu bara perseroan. Sedangkan PT KA juga menambah 80 gerbong pada Agustus 2008.
Sebelumnya, perseroan juga mengambil alih 51 persen saham PT International Prima Coal di Kalimantan Timur senilai US$ 17,85 juta. International Prima Coal memiliki cadangan 45 juta ton batu bara.
“Perusahaan tersebut diharapkan bisa mengontribusi 1 juta ton batu bara per tahun setelah melakukan persiapan selama 6-12 bulan,” tegas dia. Produksi tambang tersebut diharapkan naik menjadi dua juta ton pada tahun berikutnya.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
