VIVAnews - Tuntutan sejumlah kalangan yang meminta agar Jaksa Agung mengundurkan diri terkait dugaan keterlibatan bawahannya, Wakil Jaksa Agung Abdul Hakim Ritonga, dalam rekayasa kriminalisasi KPK, sama sekali tak membuat goyah Hendarman Supandji.
Dalam Rapat Kerja lanjutan antara Komisi III DPR dan Kejaksaan Agung hari ini, Hendarman kembali menyatakan sikap tegarnya menghadapi berbagai rumor seputar dirinya. Rapat ini juga jadi ajang curhat Hendarman.
"Sebetulnya menjadi jaksa bukanlah panggilan jiwa saya," ungkap Hendarman di hadapan anggota komisi. Ia menceritakan, sejak dulu dirinya berkali-kali ingin keluar dari kejaksaan. "Saya cuma ingin jadi notaris. Tapi Tuhan ingin saya jadi jaksa," ujar Hendarman. Ia pun sempat bertanya-tanya dalam hati alasan Tuhan menjadikan dirinya sebagai Jaksa Agung.
"Untuk apa saya jadi jaksa? Tentu untuk memperbaiki Kejaksaan. Saya tahu di Kejaksaan ada banyak penyalahgunaan dan markus (makelar kasus). Saya mengerti itu," kata Hendarman. Namun, lanjutnya, selama ini baunya saja yang tercium sementara pembuktiannya sangat sulit. Oleh karena itu, ia tidak sungkan-sungkan meminta bantuan berbagai pihak untuk mengungkap praktik kotor tersebut.
Hendarman juga mengaku, menjadi Jaksa Agung tidaklah seperti yang dibayangkan orang. "Tidur cuma empat jam, dan tidak pernah sempat ke mall atau sekedar kongkow," tuturnya. Jabatan yang diembannya pun terkategori berisiko besar. Oleh karena itu, kata Hendarman, ia selalu berdoa agar diberi perlindungan dalam menjalankan tugasnya, dan dijauhkan dari segala macam marabahaya atau fitnah.
Hendarman menegaskan, seandainya Presiden memerintahkannya untuk mundur dan beristirahat, ia akan sangat senang dan berterima kasih kepada Tuhan. Menurutnya, dari segi umur ia merasa sudah cukup untuk berhenti menjadi jaksa. "Seandainya Presiden meminta saya untuk mundur, kapan pun saya siap," tandas Hendarman.
"Kalau saya terlibat dalam masalah ini (Bibit-Chandra), tidak usah diperintah pun saya akan mundur dengan gentleman," kata Hendarman. Namun bila dirinya berada di luar kasus, tuturnya, maka ia tidak akan berlaku sesuai falsafah dan prinsip yang ia pegang.
"Saya tidak akan tinggal gelanggang colong playu," ujar Hendarman dalam rapat sebelumnya dengan Komisi III. Ia menegaskan, dirinya tidak akan berperilaku pengecut lantas lari karena takut menghadapi masalah. "Kalau saya masih diberi amanat untuk menjabat (sebagai Jaksa Agung), maka saya akan menyelesaikan masalah dengan kerja keras," tandasnya.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport dikenal sebagai mobil SUV penguasa jalanan. Keduanya kerap viral di jagat maya akibat oknum pengguna mobil yang arogan
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
8 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini