Negoisasi LNG Tangguh ke Korea Ditangguhkan

VIVAnews - Negosiasi penjualan gas alam cair (LNG) dari Lapangan Tangguh ke Korea Gas (Kogas) dihentikan sementara menyusul kondisi perekonomian Korea Selatan yang belum pulih akibat krisis global.

"Status negosiasi penjualan LNG Tangguh ke Kogas pada saat ini sementara tidak dapat dilanjutkan, mengingat kondisi ekonomi di Korea yang belum pulih," ujar Kepala BP Migas R Priyono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Jakarta, 10 November 2009.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan akhir tahun ini penjualan LNG ke Kogas dari pengalihan Sempra sudah ditandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (Sales Purchase Agreement/SPA) dan negosiasi perbaikan harga LNG dengan Kogas yang Juli 2008 lalu dijual seharga US$20 per mmbtu (juta British Thermal Units) dengan volume satu juta metrik ton dan K Power.

Awalnya jatah pengiriman gas ke Sempra sebesar 3,7 juta metrik ton, tetapi dalam klausul kontrak terdapat pasal yang memperbolehkan bila harga belum disepakati, maksimal 50 persen volume bisa dialihkan ke konsumen lain bila harganya lebih baik.

Sedangkan untuk negosiasi penjualan LNG Tangguh ke Chubu Electric, kata dia, saat ini sedang dalam proses penyelesaian menyepakati perjanjian jual beli gas.

Menurut Priyono, rencana volume LNG yang akan dijual ke Chubu sekitar 0,5 juta ton per tahun selama tiga tahun atau setara dengan total 18 kargo dengan penawaran harga yang diajukan pembeli cukup tinggi.

antique.putra@vivanews.com

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa
Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024