Koperasi Sidogiri Dirampok Rp 1.2 miliar

SURABAYA POST - Perampokan besar menimpa Koperasi Usaha Gabung Terpadu (UGT) Sidogiri, di Jl. Raya Desa Aeng Taber, Kecamata Tanjung Bumi, Selasa 10 November 2009. Uang dan aset senilai Rp 1,2 miliar pun amblas.

Peristiwa yang terjadi di daerah Madura paling barat ini diketahui pagi. Polisi kini melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengetahui pelaku perampokan di pantura kabupaten Bangkalan ini.

Dari informasi yang diterima, kerugian mencapai Rp 1,2 miliar terdiri dari uang tunai dan benda berharga berupa emas seberat 3 kg atau senilai Rp 900 juta. Sedang uang tunai sebesar Rp 260 juta.
Kekayaan koperasi ini disimpan di brankas besi di dalam kantor.

Uang milik koperasi dan barang berharga milik nasabah ini dikuras habis penjahat yang diperkirakan lebih dari seorang dari dalam bankas.

"Kejadian ini baru diketahui tadi pagi sekitar jam 07.30. Saat itu seorang pemilik toko, melihat kantor koperasi itu terbuka dan isinya berantakan. Dia lapor ke polisi Sektor Tanjung Bumi. Petugas dari Polres kini dikerahkan untuk memburu pelakunya," kata Kapolres Bangkalan AKBP Agus Salim, tadi siang.

Penjahat membobol koperasi simpan pinjam ini lewat pintu samping sebelah barat. Dengan merusak pintu dan tembok hingga berantakan. Penjahat kelas kakap ini leluasa merampas isi kekayaan koperasi karena tidak ada pelakunya.

"Diperkirakan pelaku melakukan aksinya di tengah malam tadi atau dini hari tadi. Saat warga terlelap tidur. Apalagi koperasi ini jauh dari pemukiman penduduk," kata petugas yang datang ke lokasi.
Sebelumnya seorang penjual bensin di Burneh disikat perampok.

Dengan berpura – pura membeli bensin, perampok dengan sepeda motor menarik kalung penjual bensin seberat 15 gram atau senilai Rp 3 juta.

Laporan : Kasiono, Bangkalan | Surabaya Post

Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun
 Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Yuddy Chrisnandi

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024