Panda Nababan Jadi Dirigen Dadakan

VIVAnews - Rapat Kerja lanjutan antara Komisi III Bidang Hukum DPR dan Kejaksaan Agung lain dari biasanya. Seperti rapat akbar paripurna, rapat ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Awalnya, Ketua Komisi III sekaligus pimpinan sidang, Benny K Harman, hanya meminta anggota komisi untuk mengheningkan cipta sejenak guna mengenang jasa para pahlawan terkait peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November ini.

"Sehubungan dengan Hari Pahlawan, alangkah baiknya jika kita menundukkan kepala dan berdoa sejenak guna mengenang jasa para pahlawan pejuang bangsa yang telah mendahului kita," kata Benny saat membuka rapat di Gedung DPR, Selasa 10 November 2009.

Benny juga meminta hadirin untuk mendoakan para pahlawan di bidang penegakan hukum, termasuk pendiri kejaksaan. Merespons permintaan Ketua Komisi, anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Panda Nababan memberi saran tambahan.

Menurut Panda, akan lebih baik lagi apabila sebelum mengheningkan cipta, perserta rapat terlebih dahulu menyanyikan lagu kebangsaan. "Supaya lebih lengkap, ditambah menyanyikan lagu Indonesia Raya saja," saran politisi senior PDIP itu.

Saran Panda diterima oleh seluruh peserta rapat. Alhasil, semua anggota Komisi III dan staf Kejaksaan langsung berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Panda pun berperan sebagai dirigen dadakan. Dengan suara serak-serak basah, ia memberi aba-aba dan memimpin lagu dengan 'paduan suara' berasal dari peserta rapat.

"Hiduplah Indonesia Raya... satu... dua... tiga," ujar Panda tanpa canggung sedikit pun. Lagu kebangsaan pun mengalun di ruang rapat Komisi Hukum DPR ini. Rapat Komisi III-Kejaksaan pagi ini merupakan kelanjutan dari rapat marathon antara kedua institusi terkait yang kemarin telah berlangsung satu hari penuh.

Dalam rapat kali ini, Komisi III akan memfokuskan pembahasan pada perkembangan terakhir kasus Bibit-Chandra, terutama kasus Chandra yang tengah malam tadi berkasnya dikembalikan oleh Kejaksaan kepada kepolisian.

"Kami minta Polri untuk menambah alat-alat bukti terkait missing link-nya," tutur Jaksa Agung Hendarman Supandji, sesaat sebelum rapat dimulai.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot


ismoko.widjaya@vivanews.com

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024