Sampang Tawarkan Kemudahan Investasi

SAMPANG - Berbagai peluang bisnis, baik di sektor kerajinan, perkebunan, perikanan, industri garam hingga minyak dan gas (migas) dengan gencar ditawarkan Pemkab Sampang kepada investor. Untuk itu, berbagai kemudahan telah disiapkan untuk kenyamanan berinvestasi di daerah tersebut.

Sampang yang mempunyai potensi ’’terpendam” beberapa tahun terakhir ini terus gencar menawarkan potensi daerahnya. Berbagai peluang usaha, mulai dari pengembangan mente, industri genting hingga migas kini mulai mendapat perhatian investor. Ini setelah Pemkab Sampang terus menerus melakukan penawaran ke sejumlah investor.

Daerah ini, kini sudah tidak bisa lagi dipandang sebagai daerah "terbelakang" dalam pembangunan maupun dalam upaya menarik investor. Apalagi dengan adanya jembatan Suramadu, yang dipastikan dapat berdampak kepada pembangunan di Madura.

Sudah pasti, untuk mendatangkan investor Sampang harus "bersolek" dulu. Pasalnya, pihak investor sebelum berinvestasi harus melakukan kajian secara cermat. Karena tidak mungkin pemilik modal langsung begitu saja bersedia diajak bekerja sama, jika tidak didukung sistem dan perangkat yang sudah tertata dari bawah.

Sehingga investor sudah tidak kebingungan lagi tentang apa yang akan digarap. mengingat potensi sumber daya alam (SDA) yang terdapat di Sampang telah diinventarisir dengan jelas, serta sektor pariwisata sudah dikelola dengan baik.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Sampang, Ir Toni Moerdiwanto MSi, menyatakan, upaya percepatan dalam mendorong investasi ke Kab. Sampang melalui langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mendorong investasi.

Antara lain pengembangan sistem jaringan transportasi dari dan ke kluster-kluster sentra produksi hasil bumi untuk menekan cost delivery hasil bumi dalam mendukung investasi di Sampang dan wilayah Pulau Madura agar lebih efisien dan dapat bersaing.

"’Pengembangan Ekonomi-Indutri melalui pengembangan sektor UMKM yang diselaraskan dengan karakteristik sumberdaya alam yang ada di Sampang dengan menitik beratkan pada agro industri, baik industri pertanian (hortikultura dan pangan), perkebunan (pengembangan tebu lahan kering, mente, cabe jamu, wijen, tanaman obat-obatan), perikanan tambak dan laut, peternakan dan pertambangan phosphat, sehingga dapat menimbulkan multiplayer effect terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,’" jelas Toni.

Toni juga memaparkan, pihaknya telah mengundang para pengusaha agar bersedia mengembangkan investasi di Sampang dengan memfasilitasi pembangunan pabrik gula dan rafinasi, industri pupuk, industri garam, industri pengalengan ikan, cold storage dll.

"Untuk menarik pihak investor kita berupaya memberikan kemudahan dalam perizinan dan sistem insentif atau pun penyertaan modal, serta memberikan jaminan keamanan agar pihak investor tidak ragu-ragu dalam menginvestasikan modalnya di Sampang,’" katanya.

Alternatif lain dalam upaya percepatan tumbuhnya sektor riil yang sangat strategis, lanjut Toni, adalah melalui investasi di sektor kepariwisataan. Mengingat sektor pariwisata memiliki berbagai dampak ekonomi multiplier effect yang sangat luar biasa.
 
"Berkembangnya sektor pariwisata akan mendorong munculnya usaha kecil dan menengah disekitar obyek wisata. sehingga akan tercipta sustainable tourism industry untuk mengurangi kemiskinan.

Disamping itu, industri pariwisata akan menjadi industri yang potensial untuk mendongkrak pendapatan daerah, baik melalui pajak langsung dan tidak langsung,’" tandasnya.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions
Nikita Mirzani

Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto

Nikita Mirzani sempat berharap pria bertubuh gagah itu menjadi pelabuhan terakhirnya dan mampu membimbingnya ke arah yang lebih baik.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024