SURABAYA POST -- Persebaya Surabaya sedikit mendapat angin segar menjelang lawatannya ke markas Persitara Jakarta Utara, Rabu 11 November 2009 besok. Di pertandingan away kedua bagi tim kebanggaan arek-arek Surabaya itu, penjaga gawang utama dan kapten tim, Endra Prasetya bisa diturunkan.
Di tiga pertandingan sebelumnya, Endra absen karena terkena sanksi atas tindakannya mendorong wasit saat Persebaya dikalahkan Persibo Bojonegoro, 1-3, di divisi utama, musim lalu. Hukuman baginya diberlakukan di musim kompetisi berikutnya.
Pertandingan melawan Persitara besok sore, merupakan pertandingan resmi pertamanya musim ini. Di perhelatan Liga Jatim VIII 2009 lalu, Endra juga harus absen karena mengalami cedera. "Saya sudah tak sabar menjalani pertandingan. Saya harap di pertandingan ini, kami bisa meraih kemengan," kata Endra.
Kehadiran pahlawan Persebaya saat menang atas PSMS Medan di babak playoff, 30 Juni lalu-- melalui adu penalti--, memang sangat dinanti-nantikan publik dan rekan-rekannya. Selain karena kualitasnya di bawah mistar gawang, kepemimpinan mantan penjaga gawang Persema Malang itu, sangat dibutuhkan untuk menggalang kerja sama di lini pertahanan.
Tipikal Endra yang mampu membangkitkan motivasi rekan-rekannya, memang sangat dibutuhkan untuk mengangkat mental pemain yang rapuh usai kekalahan telak 1-4 atas PSPS Pekanbaru, Sabtu (7/11) lalu.
Sebagai gambaran, usai kekalahan menyakitkan atas PSPS, pemain-pemain Persebaya seperti kehilangan semangat tempur. Striker anyar tim asal kota Pahlawan itu, Ngon Adjam, usai pertandingan tak mau menyentuh makanan.
Ia merasa terbebani karena statusnya sebagai pemain asing dan juga pemain termahal di tim, tapi kontribusinya tidak terlihat saat melawan PSPS. Saat pemain-pemain Persebaya menikmati makan malam, Ngon hanya memandangi makanan yang ada di hadapannya. Ia tak banyak bicara, dan hanya menundukkan kepala.
"Mungkin Ngon merasa terbebani karena kekalahan itu, ia pemain yang bertanggung jawab. Mungkin dengan kekalahan ini, semakin terlecut emosinya," kata Bendahara Persebaya, Hendri Suhariyanto. Karena itu, selain pelatih Danurwindo, diharapkan dengan hadirnya Endra, motivasi pemain lainnya juga terlecut. (Haorrachman)
5 Negara Pemegang Hak Veto di PBB, Keputusan Internasional Ada di Tangan Mereka
Keistimewaan berupa hak veto yang dimiliki oleh lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini memiliki dampak besar dalam keputusan penting di tingkat internasional.
