BEI Belum Terima Laporan Smart Beli Mobile-8

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku belum menerima laporan terkait rencana pembelian saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) di PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) oleh Smart Telecom. Global Mediacom berencana melepas 19 persen sahamnya di Mobile-8. 

"Kami belum ada laporan itu (rencana pembelian saham oleh Smart Telecom)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito di gedung bursa efek, Jakarta, Selasa 10 November 2009.

Menurut dia, otoritas bursa akan mengikuti proses pembelian saham Global Mediacom di Mobile-8 sesuai mekanisme yang berlaku. "Bursa kan hanya bisa mengamati dan tidak bisa mengatur perusahaan harus bagaimana," ujar dia.

Namun, dia mengingatkan, proses pembelian saham tersebut harus memperhatikan perlindungan kepada pemegang saham.

Sebelumnya, proses pembelian 19 persen saham Global Mediacom di Mobile-8 Telecom oleh Smart Telecom diperkirakan tinggal menyelesaikan proses administrasi.

"Hampir done. Kami harapkan sebelum 11 November sudah selesai," kata Sekretaris Perusahaan Global Mediacom M Budi Rustanto ketika dihubungi VIVAnews, Senin 9 November 2009.

Menurut dia, saat ini, proses finalisasi pembelian saham Global di Mobile-8 masih berlangsung. "Kami optimis. Mudah-mudahan tidak ada lagi hambatan," ujar dia.

Budi menilai, dalam proses negosiasi akhir tersebut, tidak ada lagi poin-poin krusial yang perlu dibahas. Meski demikian, dia belum bersedia menjelaskan harga dan total nilai pembelian saham Global Mediacom tersebut.

"Karena kami perusahaan publik, jadi mungkin masih ada proses administrasi yang harus diselesaikan," ujarnya.

Mobile-8 Telecom berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang mengagendakan perubahan susunan direksi dan atau komisaris. RUPSLB tersebut direncanakan digelar pada Rabu 11 November 2009.

"Ini (RUPSLB) permintaan dari pemegang saham," kata Direktur Utama Mobile-8 Telecom Merza Fachys ketika dihubungi VIVAnews, awal Oktober lalu.

Menurut dia, alasan pemegang saham Mobile-8 menggelar RUPSLB terkait agenda perubahan susunan direksi dan atau komisaris tersebut adalah untuk memperkuat manajemen.

arinto.wibowo@vivanews.com

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Menaker Ida Fauziyah berhasil meraih 2 Penghargaan di ajang “5th Anniversary Indonesia Best 50 CEO Awards, Popular Leader Awards, & 20 Inspiring Women Awards.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024