VIVAnews - Penyanyi jazz Frank Sinatra pernah dua kali mencoba mengakhiri nyawanya. Setidaknya begitulah fakta yang terungkap lewat sebuah buku tentang mendiang bintang legenda tersebut.
Usaha bunuh diri tersebut dilakukan pelantun 'New York, New York' itu karena skandalnya dengan artis top Ava Gardner. Sinatra akhirnya menikah pada usia 35 tahun dengan Ava yang kala itu baru 29 tahun. Ava pun resmi jadi istri kedua, dari empat perempuan yang kemudian dinikahinya.
VIVAnews kutip dari Contact Music, Senin 17 November 2008, penulis buku Tom Santopietro lah yang mengungkap fakta mengejutkan tersebut.
Dalam buku itu, Tom menceritakan detail pergumulan Sinatra di Hollywood. Buku tulisannya sudah dipublikasikan awal November 2008 lalu.
Dikisahkan Tom, penyanyi yang tewas di usia 82 tahun tersebut memotong nadi di pergelangan tangan di apartemen temannya, Jimmy Van Heusen pada 1953 silam. Tahun dimana Sinatra dan Ava berpisah.
"Penulis itu mengungkap saat Van Heusen kembali ke apartemen, Ia menyelamatkan Sinatra sebelum tewas kehabisan darah," ujar seorang sumber dari ihak penerbitan.
Ia menambahkan, sebelumnya Sinatra melakukan percobaan bunuh diri setahun sebelumnya. Menyusul pertengkaran hebatnya dengan Ava. Kala itu, Sinatra menghirup gas dari kompor di apartemen seorang temannya yang lain.
Buku itu juga menuliskan Ava pernah dua kali aborsi ketika masih menjalin hubungan dengan Sinatra. Pembunuhan tersebut dilakukannya tanpa berkonsutasi dengan Sinatra."Alasan Ava kala itu adalah, gaya hidup waras yang dibutuhkannya untuk membesarkan anak merupakan hal yang mustahil dengan Sinatra," jelas sumber tersebut.
Hubungan yang rumit di antara keduanya berakhir dengan perceraian tahun 1957. Setelah itu, Sinatra menikahi aktris Mia Farrow pada 1966. Pernikahan mereka hanya bertahan dua tahun. Istri ke-4 Sinatra, Barbara Marx lah yang mendampinginya hingga ajal menjemput.
Sinatra meninggal karena serangan jantung 14 Mei 1998 di Los Angeles.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
