Khawatir Topan Ida, Harga Minyak Naik

VIVAnews - Harga minyak mentah awal pekan ini melampaui level US$78 per barel. Pasalnya, kekhawatiran membanjiri lantai bursa saat angin topan Ida mengancam instalasi kilang minyak Amerika Serikat (AS) di Teluk Meksiko.

Melalui transaksi elektronik untuk perdagangan Asia di bursa New York, Senin siang waktu Singapura, harga minyak light sweet untuk pengiriman Desember naik 94 sen ke level US$78,37 per barel.

Angin topan Ida, badai pertama dari Lautan Atlantik yang mendekati wilayah AS tahun ini, bergerak menuju Teluk Meksiko hari ini dengan kecepatan angin 169 kilometer per jam, dan bisa mendarat secepatnya pada Selasa pagi waktu setempat.

Harga minyak juga didorong oleh jatuhnya nilai tukar dolar AS. Selama berbulan-bulan pergerakan nilai dolar mempengaruhi harga minyak karena investor membeli komoditas sebagai penahan inflasi dan lemahnya nilai tukar dolar AS. Bulan lalu, harga minyak naik ke level US$82, level tertinggi tahun 2009, dari level terendah US$32 pada Desember lalu.

Sedangkan nilai tukar euro menguat menjadi US$1,4929 di perdagangan Asia pada hari ini. Jumat pekan lalu, nilai tukar euro berada pada level US$1,4885. Sedangkan terhadap yen, nilai tukar dolar AS stabil pada level mendekati 90 yen.

Jumat pekan lalu, harga minyak jatuh US$2,19 ke level US$77,43 setelah Departemen Tenaga Kerja mengatakan tingkat pengangguran meningkat lebih besar dibanding proyeksi. Pada Oktober, tingkat pengangguran mencapai level tertinggi sejak 1983, yakni 10,2 persen.

Petinggi PPP Minta Pimpinan Realistis Segera Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Sementara itu, harga minyak Brent untuk stok Desember naik 89 sen ke level US$76,76 di bursa ICE Futures, London. (AP)

Kabah di Mekah, Arab Saudi.

Setelah 9 Tahun, Jemaah Haji Iran Akhirnya Diperbolehkan Datang ke Mekah

Warga Iran mulai menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh menyetujui kesepakatan yang ditengahi Tiongkok tahun lalu untuk memulihkan hubungan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024