Gempa di Bima, NTB

Pemerintah Pastikan 1 Tewas, 30 Luka Berat

VIVAnews -- Pemerintah Nusa Tenggara Barat memastikan satu orang meninggal dunia dalam peristiwa gempa berkekuatan 6,7 skala rigter yang terjadi di Bima. Korban diketahui  bernama Siti Aisya 70 warga Kelurahan Bonte Kecamatan Asakota Kota Bima.

Korban meninggal setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB Supardi Sukandar mengatakan, korban luka berat yang dirawat di RSU Bima hingga saat ini mencapai 30 orang serta ratusan lainnya mengalami luka ringan.

"Satu orang korban meninggal akibat gempa masih berada di RSUD Bima," kata Supardi kepada wartawan usai menggelar rapat koordinasi bersama muspida di Kantor Gubernur NTB Senin 9 Nopember 2009.

Sementara itu sebanyak 78 bangunan mengalami rusak berat baik di Kabupaten Bima maupun di Kota Bima. Selain itu gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti tiga bangunan Masjid di Kecamatan Bolo dan Kolo, dua bangunan sekolah dan satu puskesmas di Kecamatan Wera, Kantor kepolisian, koramil dan pertokoan.Bahkan ratusan rumah baik di Kabupaten Bima dan Kota Bima mengalami rusak ringan.

Lebih lanjut Supardi menyatakan pemerintah NTB sudah mengirim bantuan baik berupa tenda darurat, pasokan 8 ton beras masing-masing 2,5 ton untuk Kabupaten Bima dan 5,5 ton beras untuk Kota Bima.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Adapun terkait pasokan obat-obatan sudah dikordinasikan dengan Dinas Kesehatan di seluruh Kabupaten Kota. Peristiwa gempa bumi yang terjadi pukul 03,40 WITA tersebut juga mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah terutama di daerah Asakota dan Ambalawi.

Meski demikian Supardi menyatakan tidak ada daerah yang terisolasi akibat bencana gempa bumi tersebut. "Fasilitas umum terutama jembatan yang menghubungkan sejumlah daerah di Bima hanya rusak ringan, tidak ada wilayah yang terisolasi," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Selaparang, Mataram, menyebutkan lokasi gempa di 8,24 Lintang Selatan-118,65 Bujur Timur, pada kedalaman 25 kilometer di bawah permukaan laut.

Pusat gempa juga berada pada 139 kilometer Barat Laut Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), 139 kilometer Timur Laut Sumbawa Besar, NTB, 206 kilometer Barat Laut Ruteng, NTT dan 208 kilometer Timur Laut Taliwang, Sumbawa Barat, NTB. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Laporan: Edy Gustan | Mataram
 

Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024