VIVAnews - Tim McLaren gagal berbicara banyak di musim 2009 setelah musim sebelumnya merebut gelar juara dunia lewat Lewis Hamilton. Mereka ternyata sudah menyadari ada sesuatu yang tak beres saat melakukan winter testing sebelum musim ini dimulai.
Saat seri pertama digelar bulan Maret 2009, kekhawatiran tim asal Inggris itu terbukti. Mobil mereka kurang galak. Hamilton dan Heikki Kovalainen hanya bisa mengumpulkan 14 poin di setengah musim pertama.
Di luar trek, kru dan para insinyur bekerja keras untuk meningkatkan performa mobil. Sebuah terobosan besar dilakukan menjelang GP Jerman dan sukses pun akhirnya datang. Untuk pertama kalinya Hamilton bisa naik ke podium dan yang hebat lagi podiumnya adalah yang teratas di GP Hongaria.
Hasil di Hongaria disusul oleh posisi kedua di Valencia, juara di Singapura dan juara tiga di Jepang dan Brasil.
"Menurut saya kami boleh bangga dengan apa yang telah kami raih musim ini. Kami memulai musim dengan mobil paling pelan di atas trek namun kami tak pernah menyerah," kata Hamilton seperti dikutip F1Live.
Pada klasemen akhir, Hamilton ada di posisi kelima dengan 49 poin. Lebih dari separuh poinnya diraih pada paruh kedua musim.
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
