Nasib Mantan Presiden yang Jadi Koruptor

Lima Hari Mogok Makan, Chen Akhirnya Dirawat

VIVAnews - Mantan Presiden Taiwan yang kini menjadi tersangka koruptor, Chen Shui-bian, dilarikan ke rumah sakit di Taipei, Minggu malam waktu setempat, 16 November 2008. Itu karena dia mengeluh merasa nyeri di bagian dada dan menolak pengobatan di penjara setelah berhari-hari mogok makan.

Chen dibawa dengan ambulan ke rumah sakit Far Eastern Memorial sekitar pukul 8 malam waktu Taipei. Selain mendapat pemeriksaan medis,  Chen mungkin juga akan dipaksa menyantap makanan setelah lima hari berturut-turut mogok makan.

Ambulan yang membawa Chen langsung menuju ke dekat ruang gawat darurat agar Chen berjalan sendiri ke dalam ruangan, tanpa menggunakan tempat tidur berjalan ataupun kursi roda. Menurut harian Taipei Times edisi Senin, 17 November 2008, pihak rumah sakit mengatakan bahwa Chen akan mendapat perawatan sepanjang malam.

Deputi kepala di Pusat Penahanan Taipei di Tucheng, pinggiran Taipei, mengatakan bahwa Chen mengeluh karena merasa tidak enak badan dan menderita sakit di dada. Deputi kepala menambahkan bahwa tekanan darah dan denyut nadi Chen sangat rendah. Dokter yang bertugas merawat Chen di penjara mengatakan bahwa Chen muntah cairan karena lambungnya kosong. Dokter telah memberikan obat, tetapi Chen menolak meminumnya.

Chen resmi ditahan pada hari Rabu, 12 November 2008. Pengadilan menuduh Chen - yang memerintah Taiwan selama periode 2000-2008 - terlibat dalam kasus pencucian uang, penggelapan dana pemerintah, menerima suap, dan memalsukan dokumen. Sejak ditahan, Chen menolak makanan yang disodorkan petugas.

Salah satu tuduhan yang dihadapi Chen adalah penggelapan dana pemerintah sejumlah 14,8 juta dolar Taiwan (lebih dari lima miliar rupiah). Chen beserta istri, anak, dan menantunya juga menjadi tergugat dalam kasus berbeda, yaitu pencucian uang. Jaksa penuntut mengatakan bahwa pada tahun 2007, uang sejumlah US$ 21 juta dikirim ke rekening bank di Swiss milik menantu Chen. Sejak itu, dana tersebut dibekukan.

Hingga saat ini, total ada delapan orang yang ditahan terkait skandal yang melibatkan mantan keluarga nomor satu Taiwan. Mereka adalah Chen, saudara ipar Chen, dan beberapa asisten terdekat Chen. Penahanan Chen merusak reputasinya sendiri sebagai salah satu politisi terbersih di Asia satu dekade silam.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!

Zulhas menegaskan, barang-barang impor memang seharusnya dikenakan pajak saat masuk ke dalam negeri.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024