Rekaman KPK

Keterangan Antasari Ungkap Rekayasa Polisi

VIVAnews - Keterangan Antasari Azhar untuk kedua kalinya pada Minggu, 8 November 2009, dinilai akan membuka jalan bagi Tim Pencari Fakta (TPF) atau Tim 8 menguak kebenaran.

"Keterangan Antasari hari ini masih ada relevansinya, meski kemarin sudah dimintai keterangan," kata Alexander Lay, kuasa hukum dua pimpinan KPK nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah di sela 'Konser Musik Indonesia Sehat Lawan Korupsi' di Bundaran HI Jakarta, Minggu, 8 November 2009.

Pasalnya, kata dia, testimoni Antasari yang dijadikan dasar penahanan Bibit dan Chandra oleh pihak Kepolisian.

Kuasa hukum Bibit dan Chandra itu yakin keterangan lanjutan Antasari ini akan membuka jalan bagi TPF untuk mengetahui sejauh mana wewenang Polisi melakukan penahanan.

"Masalahnya, Antasari itu nasibnya seperti Edi Soemarsono, bukan saksi fakta tapi mendengar dari orang lain," ujar Alexander.

Alexander mengakui, Antasari mendasarkan testimoni setelah mendengar dari Anggoro saat di Singapura, sehingga testimoni Antasari tersebut tidak valid.

"Namun, karena polisi mendasarkan dari testimoni itu makanya jadi signifikan. Toh testimoni itu bukan inisiatifnya tapi dia didorong oleh Polisi," kata Alexander.

antique.putra@vivanews.com

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir
Film Badarawuhi di Desa Penari

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Kabar membanggakan datang dari dunia perfilman Tanah Air. Film produksi MD Pictures berjudul Badarawuhi di Desa Penari akan segera tayang di Amerika Serikat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024