Rekaman KPK

Eep: Gelar Perkara Bibit-Chandra Pekan Depan

VIVAnews - Pengamat politik Eep Saefulloh Fatah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menginstruksikan gelar perkara kasus dua pimpinan KPK non aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

"Kalau presiden percaya pada Kapolri sebagai bawahannya, segera gelar perkara Bibit dan Chandra minggu depan," kata Eep ketika ditemui di sela-sela 'Konser Musik Indonesia Sehat Lawan Korupsi' di Bundaran HI Jakarta, Minggu, 8 November 2009.

Selain itu, menurutnya, presiden perlu menonaktifkan Kapolri dan Jaksa Agung ketika Tim Pencari Fakta atau Tim 8 sedang bekerja melakukan pemeriksaan. "Presiden perlu menunjuk pejabat penggantinya dan selanjutnya tunggu hasil kerja Tim 8," kata Eep.

Eep menambahkan, presiden sebagai atasan Kapolri seharusnya melakukan intervensi dan turut campur atas kinerja Kepolisian.

"Kalau presiden mengatakan tidak bisa turut campur karena proses demokrasi, itu namanya mencederai demokrasi," ujarnya.

Publik kemudian berkesimpulan legitimasi hukum tidak bekerja dan mengambil alih fungsi hukum itu sendiri.

"Hukum tidak bekerja maka publik bekerja, kalau Undang-Undang sudah tidak bisa ditegakkan maka nurani yang bekerja," tutur Eep.

antique.putra@vivanews.com

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024
Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat, Fathi

Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I

Partai Demokrat berhasil meraih satu kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I (Jawa Barat), Kota Bandung dan Cimahi periode 2024-2029. Sebab, partai yang diketuai

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024