VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi 12,05 poin (0,63 persen) ke level 1.871,5 pada penutupan sesi pertama Kamis, 25 September 2008. Penurunan IHSG dipicu kekhawatiran pasar atas kondisi pasar finansial di Amerika Serikat (AS).
Selama transaksi sesi pertama, volume saham berpindah tangan mencapai 1,77 miliar saham senilai Rp 1,29 triliun. Sebanyak 40 saham menguat, 91 melemah, dan 31 saham stagnan.
Saham-saham yang terkoreksi di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) melemah Rp 550 ke level Rp 13.800, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 400 ke level Rp 10.200, PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi Rp 300 menjadi Rp 17.300, dan PT Bank Danamon Tbk (BDMN) melemah Rp 250 ke posisi Rp 5.150.
Sementara itu, saham-saham yang menguat di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp 250 ke posisi Rp 7.450, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terangkat Rp 50 menjadi Rp 5.650, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terangkat Rp 50 ke level Rp 6.950.
Pengamat pasar modal N Jaganathan mengatakan, pernyataan Presiden AS George W Bush membuat investor panik. Kondisi tersebut memicu tekanan jual di pasar, sehingga beberapa saham unggulan terkoreksi. “Pernyataan Bush mengisyaratkan AS diambang krisis finansial,” jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta.
Menurut dia, rencana pengucuran dana sebesar US$ 700 miliar untuk menyelamatkan institusi keuangan terkemuka di AS dari kesulitan likuiditas berimbas negatif ke pasar. “Sebab, dana penyelamatan itu sangat besar,” ujar dia.
Jaganathan menilai, kesulitan likuiditas yang dialami beberapa institusi keuangan mendorong investor asing keluar sementara dari pasar. Kondisi tersebut terlihat dari penurunan volume maupun nilai transaksi saham di bursa dalam negeri.
Namun, Direktur Utama Merrill Lynch Indonesia Lily Widjaja mengatakan, investor asing masih bertahan di bursa saham domestik. "Buktinya kami masih aktif bertransaksi," tegas dia kepada VIVAnews.
Dalam pernyataannya, Bush meminta anggota Kongres untuk segera menyetujui pengucuran dana US$ 700 miliar. Bila pengucuran dana tersebut tidak segera disetujui, perekonomian AS bisa terancam. Sejumlah perusahaan akan tutup, pengangguran meningkat, dan masyarakat kesulitan membayar angsuran kredit perumahan.
Di bursa regional, indeks Nikkei 225 juga melemah 115,21 poin (0,95 persen) ke level 11.999,82 dan Straits Times turun 23,8 poin (0,96 persen) menjadi 2.453,8. Namun, indeks Hang Seng mampu menguat 111,03 poin (0,59 persen) ke posisi 19.073,02 dan Kospi naik tipis 0,62 poin (0,04 persen) ke level 1.496,6.
Alasan Farrel Hilal Memilih Jakarta Selatan sebagai Inspirasi Lagu Debutnya
Lagu ini merupakan perwujudan dari pengalaman hidup Farrel di Jakarta Selatan, yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik tentang kehidupan sehari-hari.
