Pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen

Kubu Antasari:Teman Baik Merekam Pembicaraan?

VIVAnews - Pengusaha media, Sigid Haryo Wibisono kerap menyatakan kalau Antasari Azhar adalah kawan baiknya. Pernyataan ini pun dipertanyakan pengacara Antasari dalam sidang kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

"Apakah anda teman yang baik dengan merekam pembicaraan?" tanya pengacara Antasari, Juniver Girsang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 5 November 2009.

Pernyataan ini bermula saat Sigid bersaksi dan menjelaskan pertemuannya dengan Antasari. Pertemuan itu dilakukan di rumah Sigid, sekitar bulan Januari-Maret 2009.

Pada akhir Februari 2009, ketika itu Antasari tengah berlibur di Bali bersama keluarga. "Pak Antasari bercerita kalau ada teror kepada dia dan keluarga," kata Sigid di depan sidang.

Teror tersebut, menurut Sigid, berupa telpon yang mengatakan Antasari telah berbuat asusila dengan seorang wanita.

Sebagai teman lantas Sigid menyarankan Antasari untuk melapor pada Kapolri. "Pak Antasari bilang, akan melapor ke Kapolri saat main golf," ujarnya.

Selain itu Sigid juga mengatakan bahwa dia dan Antasari pernah melakukan pertemuan bertiga dengan Williardi Wizard.

Sigid mengakui dirinya pernah merekam pembicaraan dia dengan Antasari. Bukti rekaman tersebut, saat ini disita udan dijadikan bukti di persidangan.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

"Apakah anda teman yang baik dengan merekam pembicaraan?" tanya pengacara Antasari, Juniver Girsang.

Ditanya demikian Sigid mengaku dirinya merasa ketakutan. Sigid mengatakan dirinya dikejar-kejar Antasari untuk membantunya menyelesaikan teror pada dirinya.

Salah satu bantuan yang diberikan Sigid pada Antasari sebagai teman baik, kata Sigid adalah bantuan pengamanan saat dirinya dilantik menjadi ketua KPK. "Saya yang mengurus semuanya ke Mabes," kata Sigid.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja

PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024