VIVAnews - Tim Independen Verifikasi Fakta dan Hukum kasus Komisi Pemberantasan Korupsi masih menunggu kepastian informasi soal Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Susno Duadji. Ketua Tim, Adnan Buyung Nasution, masih menanyakan status Susno.
Itu pula yang membuat rapat tim dengan hari ini ditunda, harusnya mulai pukul 10.00 kemudian tertunda sejam. "Karena kami pagi masih berkoordinasi menunggu kepastian bagaimana Susno Duadji," ujar Buyung di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Kamis 5 November 2009.
"Harus jelas dinonaktifkan atau tidak, karena itulah terlambat," ujar Buyung. "Harus jelas Susno itu nonaktif sebagai Kabareskrim atau bebas tugas sementara sampai kasus ini P21," kata Buyung. Kalau cuma sampai P21 (kasus dilimpahkan ke kejaksaan), ya sama saja bohong," ujarnya.
Karena itu, tim meminta pemerintah tegas. Dua pejabat yakni Wakil Jaksa Agung AH Ritonga dan Kabareskrim harus nonaktif atau mundur dari jabatannya. "Kalau masih ada mereka berdua, tidak kondusif kami bekerja," ujarnya.
Sementara ini, kepastian Susno mundur baru keluar dari mulut Kapolri. Susno sendiri masih berkantor di Mabes Polri hari ini, belum mengeluarkan pernyataan resmi mengundurkan diri atau nonaktif.
Susno dan Ritonga merupakan dua pejabat hukum yang diduga tersangkut dalam rekaman penyadapan atas Anggodo Widjojo. Anggodo dalam rekaman itu diduga mengatur rekayasa kasus yang membelit dua pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, dengan melibatkan dua pejabat itu.
Harmoni Energi Sehat Menyuarakan Pesan Kesetaraan dalam Pelayanan Kesehatan
Salah satu langkah konkret yang diambil dalam merayakan Hari Kartini adalah meluncurkan Harmoni Energi Sehat (HES), sebuah inisiatif yang bertujuan meningkatkan kesehatan
