Curigai Pasokan Senjata, Israel Tahan Kapal

Kamis, 5 November 2009 - 14:22 WIB

Oleh :

Renne R.A Kawilarang,

VIVAnews - Kapal Angkatan Laut Israel, Shayetet 13, menahan sebuah kapal kargo di Laut Mediterania, Rabu 4 November 2009. Israel menyatakan kapal tersebut mengangkut roket dan amunisi untuk militan Hizbullah di Lebanon.

Kapal berbendera Antigua itu dihentikan dekat Siprus, 160 kilometer dari pantai Israel. Kapal bernama Franco St. Johns itu digiring menuju pelabuhan Ashdod di Israel selatan.

"Saat ini, kami hanya mengetahui bahwa ini adalah upaya penyelundupan senjata untuk teroris Hizbullah," kata anggota Parlemen Israel sekaligus mantan menteri pertahanan, Shaul Mofaz kepada Radio Israel seperti dikutip laman harian The New York Times.

Media massa melaporkan bahwa presiden Israel Shimon Peres dan pejabat lainnya menuding pasokan senjata tersebut berasal dari Iran. Namun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan itu.

Kolonel Avital Leibovich menyatakan kapal tersebut ditahan saat kapal Angkatan Laut sedang berpatroli untuk mencegah penyelundupan senjata. Tidak ada kekerasan dalam penahanan.

Menteri Pertahanan Ehud Barak memuji keberhasilan Angkatan Laut menahan kapal kargo itu. "Itu merupakan kesuksesan dalam upaya tanpa akhir untuk mencegah penyelundupan senjata yang dapat mengancam keamanan Israel," ujar dia.

Barak mengatakan bahwa kapal itu sudah diawasi sejak berangkat. Menurut Barak, kapal barang itu juga berupaya menghindari penangkapan.

Penangkapan kapal ini terjadi beberapa jam sebelum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa memulai pembahasan laporan tim pencari fakta serangan Gaza awal tahun ini yang dipimpin hakim Afrika Selatan, Richard Goldstone. Goldstone dan rekan-rekannya menyimpulkan tentara Israel dan pejuang Hamas sama-sama melakukan kejahatan perang.

Pada Januari 2002, Israel menangkap kapal kargo Karine A yang memuat roket anti-tank dan senjata ringan. Israel menuduh senjata akan dikirim ke Otoritas Palestina.