VIVAnews - Belanja iklan di media massa diperkirakan akan menembus angka Rp 50 triliun hingga akhir tahun ini.
Survei Nielsen Company Indonesia terhadap 24 stasiun televisi, 103 jenis koran, dan 165 jenis majalah dan tabloid menunjukkan total belanja iklan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 35,5 triliun. Namun, penghitungan tidak termasuk iklan baris dan tidak menghitung diskon dan promo.
Associate Director Client Service Nielsen Media Indonesia Ika Jatmikasari menuturkan, tren setiap tahun, belanja iklan mengalami puncak di kuartal ketiga dan mengalami penurunan di tiga bulan terakhir.
"Tiga bulan terakhir, biasanya sebesar 30 persen dari total belanja iklan setahun," kata Ika di Jakarta, Kamis, 5 November 2009.
Peningkatan belanja iklan pada kuartal ketiga disebabkan momen Ramadhan dan Lebaran. Peningkatan signifikan terlihat pada belanja iklan produk sirup dan mie instan.
"Catatan kami, pada Juli hingga September 2009, brand sirup Marjan dan ABC masuk dalam sepuluh besar kategori produk terbesar belanja iklan," ujarnya.
Lebih rinci dijelaskan, sepuluh produk yang memberi kontribusi terbesar belanja iklan di media massa dan televisi pada kuartal ketiga di antaranya, iklan calon Presiden dan Wakil Presiden (Rp 308 miliar), Axis (Rp 292 miliar), Partai Golkar (Rp 273 miliar), Excelcomindo (Rp 261 miliar), Three (Rp 243 miliar), Indosat (Rp 234 miliar), Telkomsel (Rp 218 miliar), Aqua (Rp 211 miliar), Mobile 8 (Rp 177 miliar), dan Shampoo Clear (Rp 177 miliar).
Ika menuturkan, produk telekomunikasi mendominasi belanja iklan di media, selain iklan politik dan pemerintahan. Belanja iklan kategori telekomunikasi pada kuartal ketiga mencapai Rp 2,867 triliun.
antique.putra@vivanews.com
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
