VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, mendukung langkah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji, dan Wakil Jaksa Agung, Abdul Hakim Ritonga, untuk mengundurkan diri. "Kalau yang bersangkutan merasa berbuat salah, memang sebaiknya mundur. Itu lebih gentleman," ujar Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 5 November 2009.
Sebelumnya, Kapolri Bambang Hendarso Danuri menyatakan di Istana Negara bahwa pagi ini Susno berencana untuk mengundurkan diri. Jaksa Agung Hendarman Supandji di Istana juga menyatakan bahwa Ritonga akan mengundurkan diri. Susno dan Ritonga merupakan nama-nama penegak hukum tingkat tinggi yang disebut-sebut dalam rekaman penyadapan KPK yang dibuka di Mahkamah Konstitusi, Selasa, 3 November 2009, kemarin.
"Yang penting ketegasan. Jadi langkah mereka itu bagus," kata Marzuki. Menurutnya, langkah pengunduran diri tersebut dapat membantu proses hukum berjalan lebih baik. Soal bersalah atau tidak, lanjut Marzuki, semua itu nanti akan dibuktikan di pengadilan.
Meskipun kedua pejabat tinggi tersebut mengundurkan diri, namun aktor utama yang disadap, Anggodo Widjojo, tidak ditahan oleh Polri. Anggodo masih menjalani pemeriksaan sampai hari ini di Markas Besar Kepolisian.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutar rekaman dalam uji materiil Undang-Undang KPK, Selasa 3 November 2009. Rekaman ini menimbulkan reaksi dari berbagai pihak, termasuk Mabes Polri dan Kejaksaan Agung dimana nama sejumlah pejabat dari dua instansi ini disebut-sebut dalam rekaman itu.
Rekaman itu mengungkap dugaan Anggodo merekayasa kasus yang membelit dua pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto. Dan malam setelah rekaman itu diputar, penahanan Bibit-Chandra pun ditangguhkan.
Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi
Di antara berbagai grup dan artis Kpop yang meraih popularitas global, BTS (Bangtan Sonyeondan atau Beyond The Scene) telah memperoleh tempat yang istimewa.
