VIVAnews - Seorang pria mengacungkan pistol dari arah kerumuman massa yang hadir dalam sebuah kampanye calon Presiden. Pistol tersebut diarahkan kepada calon Presiden yang sedang memaparkan program-programnya jika terpilih jadi Presiden. Jarak mereka hanya 5 meter.
"Saya berpengalaman dalam dunia politik. Saya juga pernah diperiksa di Polrestro Tangerang," kata calon Presiden yang tak lain adalah Wakil Presiden Republik Mimpi, Jarwo Kuwat (JK). Tiba-tiba, terdengar letusan pistol yang memuntahkan peluru. Dengan sigap delapan pengawal melindungi JK dari sasaran tembakan. Peluru pun hanya tersangkut di rompi anti peluru pengawal. JK dapat diselamatkan.
Dengan cepat, JK yang berjas hitam dan berpeci hitam itu dimasukkan ke dalam mobilnya, Alphard hitam, yang terparkir tak jauh dari kerumunan. Delapan pengawalnya siaga di mobil Nissan Terrano yang mengikuti di belakang. Namun, keselamatan JK masih terancam.Saat melaju, mobil JK dan pengawalnya diserang bom dua kali. Duaaar!
Percikan bom menembus mobil Alphard dan melukai JK. Kali ini JK kena. Dalam situasi genting itu, para pengawal yang berasal dari satuan pengamanan Brigadir Mobil (Brimob) sigap menyelamatkan JK dan memindahkannya ke Nissan Terano. JK pun selamat.
JK keluar dari mobil sambil tertawa. Rupanya peristiwa tadi adalah simulasi pengamanan Brimob Polri saat calon presiden saat berkampanye. Dalam durasi 20 menit, Brimob memperlihatkan bagaimana caranya polisi melindungi para calon presiden menghadapi Pemilihan Presiden 2009.
"Skenario itu dibuat oleh tim Brimob dan stasiun TVone," ujar JK kepada wartawan di Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Jawa Barat, Jumat 14 November 2008.
Simulasi itu merupakan salah satu pagelaran yang dilakukan Brimob memeringati hari ulang tahun (HUT) Brimob yang ke-63. Selain simulasi pengamanan calon presiden, Brimob juga mempertunjukkan atraksi tenaga dalam, terjun payung, latihan evakuasi bom, dan teroris.
Heboh Pemuda di Demak Rusak Jembatan Agar Truk Bisa Lewat, Polda Jateng Angkat Bicara
Polisi mengamankan sebanyak 10 orang pemuda warga Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak karena merusak jembatan agar truk sound system bisa masuk.
