VIVAnews -- Ketua Komite 3 DPD RI Sulistiyo yang memimpin tim pengawas haji DPD menyatakan kondisi pemondokan jamaah dari Indonesia sudah memadai. "Semoga tidak lebih buruk," katan Sulistiyo.
Sulistiyo mengingatkan pemerintah harus terus memantau perkembangan terkait peraturan tangga darurat dan menyiapkan antisipasinya. Sebab, diperkirakan ada ribuan jamaah yang belum jelas pemondokannya. "Jemaah sebanyak 6.000 orang bukan jumlah yang kecil. Jangan sampai mereka telantar," ujarnya.
Saat ini, jumlah pemondokan yang mengantongi tasrih (setifikat kelayakan) pemondokan sudah mencapai 182 pemondokan atau 44,61 persen. Jadi, kini terdapat 226 pemondokan masih menunggu keluarnya tasrih baru. "Tiap hari angkanya terus berubah," kata Wakil Kepala Daerah Kerja Mekah Bidang Pengawasan Perumahan, Syihabuddin Latief.
Namun kalaupun tasrih tidak keluar, kata Shihabuddin, maka tidak akan berpengaruh bagi jamaah. "Karena berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah Arab Saudi, kita bisa menggunakan tasrih tahun 1429 H," katanya.
Pemerintah juga menjamin 6.000 jamaah haji yang potensial harus pindah pemondokan tidak akan telantar. "Selain pemondokan cadangan telah disiapkan, pemilik 41 bangunan pemondokan yang tidak memenuhi aturan pemerintah soal tangga darurat juga tengah melengkapinya," tambah Shihabuddin.
Menurut dia, pemerintah Arab Saudi sudah memberi kelonggaran. Bagi bangunan pemondokan yang tidak ada tangga darurat tambahan, maka tangga darurat yang telah ada wajib dilengkapi pintu berwarna merah. Di pintu ini haruslah ditempel stiker yang menunjukkan pintu itu adalah sarana "emergency exit". "Sebagian kini tengah menyiapkan fasilitas itu," katanya.
Kalaupun nanti ada pemondokan yang belum sesuai aturan dan mengakibatkan jamaah harus pindah, Syihabuddin optimistis pemondokan baru tersedia dengan lokasi tidak jauh dari lokasi yang lama. "Jamaah tidak akan keleleran," ujarnya.
Tim pemantau DPD berkunjung ke Arab Saudi untuk meninjau kesiapan penyelenggaraan ibadah haji. Selain melihat suasana di bandara, pemondokan selama di Madinah, dan persiapan katering, tim juga meninjau kantor sektor terjauh dari Masjidil Haram (sektor 5) di Aziziyah Janubiah II dan pemondokan terjauh di wilayah itu. sumber: depag.go.id
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PEVS 2024 yang Digawangi Moeldoko Siap Hadirkan Banyak Kendaraan Listrik
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Pameran khusus kendaraan listrik yang digawangi Kepala Staf Presiden Moeldoko akan kembali hadir tahun ini, melalui Periklindo Electric Vehicle Show, atau PEVS 2024
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
2 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
PenyanyiDike Sabrina dan Shinta Arsinta, dua nama yang sudah tidak asing lagi di dunia musik dangdut Indonesia, kembali menghadirkan kolaborasi yang memukau.
Selengkapnya
Isu Terkini