VIVAnews - Kepolisian menerjunkan 250 personil untuk mengamankan gedung Mahkamah Konstitusi menyusul rencana pengajuan perkara sengketa hasil penghitungan pemilihan kepala daerah Jawa Timur oleh pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji).
"Kami menerima informasi kalau pendaftaran gugatan akan disertai aksi unjuk rasa 1000 pendukung Kaji. Karena ini wilayah ring satu, kami siap-siap saja," kata Koordinator keamanan Mahkamah Konstitusi, Komisaris Didik, Jumat 14 November 208 . Menurut rencana, kata dia, masa Kaji akan tiba di gedung Mahkamah Konstitusi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada pukul 14.00 WIB.
Pantauan VIVAnews, polisi berada di area gedung Mahkamah Konstitusi Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sejak pukul 11.15 WIB. Mengenakan perlengkapan anti huru hara, para polisi sudah mulai siaga di depan gedung.
Didik menambahkan semua warga negara diizinkan untuk berunjuk rasa. Namun, ia berharap unjuk rasa dilakukan sesuai aturan.
Seperti diketahui pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (Kaji) berencana akan menggugat Komisi Pemilihan Umum Daerah secara hukum melalui Mahkamah Konstitusi dan Pengadilan Tinggi Surabaya.
Gugatan tersebut dilayangkan setelah ada dugaan kecurangan yang dilakukan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) ditingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 38 Kabupaten dan kota, padahal saat itu pasangan Kaji memenangi 23 kabupaten.
Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2
Esk pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah dikenal sebagai sosok pemain lincah yang memiliki kecepatan dan penguasaan bola cukup baik pada masanya.
