Mobil Mewah dan Nyawa Selebriti

VIVAnews – Kaum selebriti memang identik dengan mobil-mobil mewah mereka. Mobil mewah, identik dengan faktor keamanan. Tapi di dalam mobil juga lah, nyawa mereka meregang.

Siapa yang meragukan faktor keamanan dari Mercedez S-Class? Namun di dalam mobil ini pada tahun 1997, Putri Diana kehilangan nyawa saat berusaha lepas dari kejaran paparazzi yang sedang memburu foto Diana dan sang kekasih Dodi al Fayed.

Tiap S-Class yang dibuat pabrikan asal Jerman itu, sejak tahun 90-an dilengkapi dengan standar keamanan tinggi. ABS, air bag dan side impact protection sudah menjadi kelengkapan standar.

Namanya maut, fitur tadi tidak bisa mengamankan sang putri, Dodi dan dua orang lain di dalamnya. Sang sopir, Henri Paul, ngebut terlalu kencang, 180km/jam di jalan umum. Artinya 100km/jam lebih tinggi dari speed limit yang sudah ditentukan.

Sosok terkenal lainnya yang kehilangan nyawa saat sedang menaiki mobil adalah Presiden Amerika Serikat ke-35, John F Kennedy. Tak seperti Diana yang tewas akibat mobilnya kehilangan kendali di kecepatan tinggi, Kennedy tewas akibat ditembak saat Ford Lincoln Continental-nya, yang punya nama sandi X-100, merambat pelan dalam sebuah parade di Dallas tahun 1963.

Mobil anti peluru yang dimodifikasi rumah custom Hess & Eisenhardt  itu tak mampu melindunginya. Penyebabnya? Kennedy berparade dengan atap mobil terlipat.

Aktor James Dean dengan Porsche Spyder di tahun 1955 menambah deretan orang top yang tewas dalam mobilnya. Rapper Tupac Shakur juga menemui ajal di dalam BMW 750iL 1996. Bukan kecelakaan memang. Tupac tewas setelah tak kuasa menerima berondongan peluru dari musuhnya.

Dari dalam negeri, Muhammad Taufik bin Muhammad Yusuf Masri aliasTaufik Savalas dan Nike Ardilla adalah dua selebriti yang mengakhiri hidupnya dalam kecelakaan mobil. Namun keduanya tidak sedang mengendarai mobil mewah.

Taufik kecelakaan bersama Toyota Kijangnya di Purworejo tahun 2007. Sedangkan Nike, berada dalam Honda Civic sebelum tewas menghantam beton di Jl Martadinata Bandung tahun 1995.

Konflik Iran Vs Israel, Harga BBM Subsidi Naik?
Wali Kota Medan, Bobby Nasution.(B.S.Putra/VIVA)

Meski Diblacklist, Bobby Nasution Tetap Ingin Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PDIP

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya telah membuka pendaftaran untuk Pilkada 2024. Semua pihak boleh mendaftar kecuali Bobby Nasution.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024