VIVAnews - Abu jenazah korban selamat terakhir tenggelamnya Kapal Titanic, Elizabeth Gladys "Millvina" Dean dilarung ke laut. Abu Dean ditabur di titik keberangkatan kapal legendaris itu, sebelum akhirnya karam ke dasar laut.
Pada Sabtu 24 Oktober 2009, pasangannya, Bruno Nordmanis (87) melarung abu jenazahnya di Dok Southamton, titik keberangkatan Kapal Titanic, 97 tahun lalu.
Matahari bersinar cerah, sesaat setelah abu Milvina menyentuh laut.
"Ini bukan momentum duka, tapi saat yang penuh dengan kenangan indah. Dia adalah perempuan yang baik dan menyenangkan," kata David Hill, anggota British Titanic Society, seperti dimuat laman Malaysia News, Minggu 25 Oktober 2009.
Milvina Dean meninggal pada 31 Mei 2009 dalam usianya ke 97. Dia baru berusia sembilan tahun ketika Titanic yang ditumpanginya menabrak gunung es di perairan Atlantik Utara pada 15 April 1912 dini hari. Saat itu, sebanyak 1.517 orang tewas dalam musibah itu.
Bersama ibu dan saudara laki-lakinya, Bertram Jr, Dean merupakan satu dari 706 korban Kapal Titanic yang diselamatkan oleh Kapal Carpathia. Ayahnya, Berthram Dean, tewas dalam musibah itu.
Meski demikian, Dean mengaku tak mampu mengingat peristiwa nahas itu. Orang Amerika selamat lainnya, Lillian Asplund, meninggal tahun 2006 di usia 99 tahun. Korban selamat lainnya, orang Inggris, Barbara Joyce West Dainton, meninggal November 2008 di usia 96 tahun.
Sebelumnya Dean dikabarkan menjual koper kenangannya demi membayar seorang perawat. Koper itu merupakan saksi bisu saat Dean selamat dari musibah karamnya Kapal Titanik.
Nilai lelang yang dibuka, Sabtu 18 Oktober 2008 waktu setempat, berhasil mencapai US$ 53.906. Nilai ini 10 kali lipat dari yang ditawarkan.
Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini
Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja.
