Jaminan Penuh Nasabah Tergantung Presiden


VIVAnews
- Usulan berbagai kalangan agar pemerintah menerapkan kebijakan blanket guarantee atau jaminan penuh dana nasabah harus menunggu persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sampai sekarang belum diputuskan," ujar Raden Pardede, Ketua Forum Stabilitas Keuangan di Jakarta, Kamis, 13 November 2008. "Itu tunggu persetujuan Presiden."

Menurut dia, pemerintah belum memutuskan penjaminan penuh karena memperhitungkan kemampuan anggaran negara.

Dia mengakui penjaminan penuh memang diperlukan supaya penabung merasa aman menyimpan dananya di perbankan. "Jangan mereka lari gara-gara negara lain sudah memberlakukan," ujar Raden. Namun, sampai saat ini belum ada gejala pemindahan dana nasabah besar.

Sejumlah negara seperti Malaysia dan Singapura memang memberlakukan penjaminan penuh atas dana nasabah. Langkah itu dilakukan untuk mencegah hengkangnya para pemilik dana menyimpan duitnya di kedua negara tersebut.

Sedangkan, Indonesia hanya menaikkan penjaminan simpanan dari Rp 100 juta menjadi Rp 2 miliar. Tabungan di atas Rp 2 miliar tidak dijamin oleh pemerintah.

Yang penting, menurut Raden, jika penjaminan penuh diterapkan jangan sampai anggaran pemerintah keluar untuk menanggulangi bank-bank bermasalah.

Newcastle Ngamuk, Tottenham Hancur dan Terkubur di St James Park
OPM merilis video terbaru pilot Susi Air  Philip Mark Mehrtens

OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom, Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang

OPM kembali merilis video terbaru dari kondisi pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens, meminta agar Indonesia tak menjatuhkan bom untuk membebaskan kapten Philip

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024