2 Menteri PKS Akan Buka Ajang Open Source?

VIVAnews - Tifatul Sembiring dan Suharna Surapranata, dua petinggi dari Partai Keadilan Sejahtera, akhirnya ditunjuk secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Negara Riset dan Teknologi, Rabu 20 Oktober 2009 malam.

Rencananya, baik Tifatul dan Suharna akan dilantik secara resmi pada hari ini, dan langsung memulai aktivitas kerjanya hari ini. Yang menarik, kedua menteri asal PKS itu sudah direncanakan untuk menjadi pembicara kunci (keynote speakers) dalam ajang open source internasional bertajuk 'Global Conference on Open Source' (GCOS) yang akan digelar di Jakarta, 26-27 Oktober 2009 mendatang.

Hal itu diungkapkan oleh Betti Alisjahbana, Ketua Asosiasi Open Source Indonesia, organisasi penyelenggara hajatan ini. Menurut Betti, pihaknya telah meminta kesediaan Tifatul maupun Suharna untuk hadir membuka acara tersebut.

"Pada dasarnya mereka bersedia untuk hadir. Namun semuanya masih belum bisa dipastikan hingga menit terakhir acara dimulai," ujar Betti kepada VIVAnews, Kamis 21 Oktober 2009. Artinya, baik Tifatul maupun Suharna sudah bersedia datang, asalkan tidak ada kegiatan lain yang lebih penting, seperti misalnya dipanggil oleh Presiden SBY.

Bila keduanya memang benar-benar hadir pada acara tersebut, GCOS akan menjadi acara besar pertama yang mereka hadiri di awal-awal masa tugas kedua menteri ini. Pada berita VIVAnews sebelumnya, baik Tifatul maupun Suharna disebut-sebut sebagai dua menteri yang akan lebih banyak berpihak kepada teknologi open source.

Sinyalemen itu dikemukakan oleh Rusmanto Maryanto, Direktur Lembaga Pendidikan & Pengembangan Profesi Terpadu Nurul Fikri. Pasalnya, Rusmanto adalah orang yang mengenal dekat Tifatul maupun Suharna. Bahkan kedua menteri ini juga sempat aktif di lembaga Nurul Fikri, yang menyediakan pelatihan teknologi open source.

Ajang GCOS sendiri juga akan menghadirkan Richard Stallman salah seorang penggagas gerakan free software movement. Gerakan free software movement adalah gerakan yang dimulai pada tahun 1983-an, justru sebelum terminologi open source muncul.

Gerakan ini ingin mensosialiasikan kebebasan setiap orang untuk mengakses dan memodifikasi software, ketimbang membuat sebuah software yang dipatenkan. Belakangan muncul gerakan open source, yang tetap memberi ruang kepada para pembuat program software yang hendak menerapkan model bisnis tertentu.

Sedianya GCOS juga hendak mengundang beberapa tokoh-tokoh terkenal lain di bidang open source, seperti Presiden Brazil Lula da Silva yang berhasil meng-open source-kan pemerintahan Brazil, Linus Torvald pencipta sistem operasi Linux, serta Nicholas Negroponte penggagas program One Laptop Per Child. Namun, tokoh-tokoh itu berhalangan hadir.

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto

RS Polri: Seluruh Jasad Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Sudah Teridentifikasi

Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa jasad tujuh korban kebakaran Toko Frame dan Galeri di Mampang Prapatan sudah berhasil teridentifikasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024