VIVAnews - Pemerintah Rusia melalui perusahaan penyalur alat pertahanan militer dan persenjataan resmi, Rosoboronexport, telah menandatangani kesepakatan untuk menjual enam pesawat tempur Su-30 Flanker-C dan 18 kendaraan tempur infanteri BMP-3 ke Indonesia. Demikian ungkap seorang pejabat Rosoboronexport di Moskow, Rabu 12 November 2008.
Nikolai Dimidyuk, direktur program-program khusus Rosoboronexport, mengatakan bahwa Indonesia juga bisa membeli helikopter tempur buatan Rusia, seperti Mi-17 dan Mi-35. "Indonesia masih sangat tertarik dengan pesawat buatan Rusia baik yang bertipe fixed wing maupun rotary wing," kata Dimidyuk seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.
Oleh karena itu dia berharap bahwa Kementrian Keuangan Rusia segera menyetujui pinjaman US$1 miliar untuk Indonesia yang akan digunakan membeli persenjataan dan alat pertahanan produksi "Negeri Beruang Merah" tersebut.
"Kami yakin bahwa pinjaman itu akan digunakan membeli persenjataan," kata Dimidyuk. Dia menambahkan bahwa Indonesia telah meminta Rusia untuk membantu memodernisasi persenjataan dan alat pertahanan negara yang sebagian masih mengandalkan buatan era Uni Soviet. "Semua senjata buatan Soviet yang mereka miliki sudah ketinggalan zaman," kata Dimidyuk.
Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi
Petugas menangkap remaja tersebut saat melakukan patroli pengamanan.
