Telkom Tawarkan Pensiun Dini untuk Karyawan

VIVAnews - Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan menawarkan program Pensiun Dini kepada sekitar 1.200 pegawainya. Kepada pegawai yang memenuhi syarat untuk tawaran tersebut, mulai Oktober 2009, manajemen memberikan kompensasi yang sangat memadai.

Adapun alasan dari operator plat merah itu menempuh langkah penyusutan jumlah karyawannya tersebut adalah karena rencana transformasi bisnis yang dicanangkan pada 16 Oktober lalu.

“Transformasi bisnis yang dilakukan Telkom tentunya memerlukan kompetensi pegawai yang baru pula,” kata Eddy Kurnia, Vice President Public and Marketing Communication Telkom, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip, 21 Oktober 2009.

Eddy menyebutkan, dalam persaingan industri telekomunikasi yang sangat ketat, Telkom perlu mengantisipasi lingkungan bisnis  yang sangat cepat berubah. Dan, sumber daya yang efisien menjadi pertimbangan dasar yang sangat strategis.

Untuk itu, selain meneruskan kariernya di perusahaan, para pegawai Telkom juga diberi pilihan untuk mengambil pensiun dini. “Pegawai tertentu mungkin ingin mengembangkan diri di luar perusahaan sebagai second carrier,” ungkap Eddy. “Tidak sedikit di antara mereka umurnya sudah mendekati masa pensiun sehingga mereka mungkin memilih berkiprah dalam bidang lain,” ucapnya.

Bagi mereka yang belum disetujui untuk pengajuan pensiun dini masih bersedia bekerja secara optimal dengan kompetensi yang dimilikinya. Sebagian besar pensiun dini diberikan kepada pegawai yang berusia sekitar 48 tahun ke atas.

Seperti kebanyakan perusahaan raksasa yang berkiprah di berbagai industri di tanah air, kali ini Telkom juga menyediakan sejumlah pilihan pensiun dini, yakni Golden Shake Hand dan Silver Shake Hand.

Pada Golden Shake Hand, pegawai sama sekali pensiun dari perusahaan. Sementara pada Silver Shake Hand, pegawai tersebut pensiun dini dari Telkom, tetapi tetap meneruskan karier di perusahaan lain di lingkungan Telkom Group. “Tentu saja masing-masing jalur berbeda kompensasinya,” ungkap Eddy.

Saat ini, Telkom memiliki sekitar 23.286 pegawai. Dari jumlah tersebut, sekitar 460 orang rencananya akan diperbantukan di anak perusahaan dan perusahaan lain. “Secara bertahap dan diselaraskan dengan kondisi perusahaan, Telkom akan menawarkan pensiun dini hingga dicapai jumlah pegawai yang ideal. Tetapi, intinya pensiun dini ditawarkan secara sukarela kepada pegawai,” ucapnya.

Program Pensiun Dini sendiri dijadwalkan akan terus berlanjut hingga 2011 seiring bergulirnya transformasi bisnis Telkom yang memakan waktu 3-5 tahun ke depan.

Pada 2009 ini, pegawai Telkom yang memasuki masa pensiun secara alamiah sekitar 700 orang. Rata-rata pensiun reguler dari tahun 2005 hingga 2009 dilaporkan sekitar 500 orang per tahun.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang
Gedung Kemenkopolhukam

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggodok rencana membangun sistem pertahanan semesta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024