Berlian Tak Berencana Restrukturisasi Utang

VIVAnews - PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) membantah bila perseroan berniat merestrukturisasi utang. Perseroan tidak tidak memiliki rencana apa pun terkait restrukturisasi utang.

"Perseroan selalu memenuhi kewajibannya dan mendapat kepercayaan dari mitra perbankan," kata Direktur Berlian Laju Tanker Kevin Wong dalam penjelasan tertulis perseroan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Minggu 18 Oktober 2009.

Sementara itu, terkait rencana perseroan melakukan voluntary offer atas saham Camillo Eitzen ASA (CECO) di bursa saham Oslo, Norwegia, menurut dia, Berlian Tanker telah mengumumkannya melalui keterbukaan informasi di BEI dan bursa Singapura pada 5 Oktober 2009.

Salah satu kondisi yang ditetapkan perseroan dan harus dipenuhi oleh CECO maupun Eitzen Chemical ASA adalah restrukturisasi seluruh utang mereka dari sindikasi bank yang menjadi kreditor CECO maupun Eitzen Chemical ASA.

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Berlian Laju Tanker akan menerbitkan obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bond/MEB) senilai US$ 368 juta. Penerbitan obligasi itu terkait akuisisi perusahaan pelayaran asal Norwegia, Camillo Eitzen & Co ASA (CECO).

Kevin Wong mengatakan, akuisisi kepemilikan saham CECO sekitar 42 juta saham dilakukan pada harga NOK 25 per saham.

Setelah obligasi ditukar dengan saham, PT Tunggaladhi Baskara selaku pemegang saham Berlian Laju Tanker masih akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Dari penerbitan obligasi wajib tukar senilai US$ 368 juta tersebut, sebesar US$ 168 juta akan dikonversi menjadi sekitar 19 persen saham baru Berlian Tanker. Jumlah tersebut nantinya yang akan digunakan untuk mengakuisisi CECO.

arinto.wibowo@vivanews.com

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati
Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Pemerintah Republik Oriental Uruguay menjajaki kerja sama Jaminan Produk Halal (JPH) dengan Pemerintah Republik Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024