Agen Berlisensi FIFA Jadi Tujuh

VIVAnews - Jumlah agen pemain asing untuk Indonesia yang terdaftar di FIFA bertambah. Mereka menyusul Nelson Leon Sanchez.

Setelah Nelson, kini tercatat enam agen lainnya yang sudah diakui oleh Federasi Sepakbola Dunia itu. Mereka yaitu Noor Azizah, Alex Banmou, Ratna Mustika, Jules Onanna dan Eddy Syahputra.

Menurut Direktur Status dan Alih Status PSSI, Max Boboy, sebenarnya saat ini sudah ada 10 agen yang lolos ujian FIFA. Namun, tiga di antaranya belum mendapat sertifikat dari FIFA karena masih terganjal pembayaran asuransi.

”Jadi untuk sementara baru tujuh agen yang sudah mendapatkan lisensi dari FIFA,” kata Max saat dihubungi VIVAnews.

Tiga agen yang belum mendapatkan lisensi adalah, Jamie Rojas, Yeyen Tumena dan Slamet Urip.

Untuk mendapat lisensi FIFA, setiap agen harus melewati ujian yang digelar oleh PSSI selama dua gelombang. Masing-masing dilaksanakan pada Maret dan September 2008 lalu. Setelah dinyatakan lulus, agen-agen itu baru diwajibkan untuk melengkapi asuransi bagi para pemainnya.

Nominalnya berbeda-beda untuk tiap agen karena disesuaikan dengan banyaknya pemain yang terjual dan besar bayaran yang diterima masing-masing pemain.

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan

”Kalau nilai asuransinya tak mau tinggi, agen harus menurunkan harga pemain-pemainnya,” beber Max.

Memiliki sertifikat FIFA sebenarnya tak membawa perubahan yang besar kepada agen pemain asing di Indonesia. Sebab kata Max, sebelum surat itu terbit, agen-agen yang sudah diakui PSSI selama ini sudah bisa menjalankan bisnisnya.

”Bedanya, agen yang punya sertifikat FIFA boleh menjadi agen pemain di seluruh dunia,” tutup Max.

Dengan kondisi ini, dapat dipastikan peta persaingan agen pemain asing di Indonesia semakin ramai. Harapannya, tentu pemain yang hadir di Indonesia akan semakin berkualitas.

Nyamuk bionik Wolbachia

Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

 Implementasi teknologi nyamuk wolbachia  merupakan salah satu cara untuk menghambat perkembangan virus dengue penyebab kasus demam berdarah atau DBD.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024