VIVAnews-Sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Jurnalis Tolak Kriminalisasi Pers Makassar menggelar aksi berkabung, Rabu, 12 November 2008. Mereka menyatakan solidaritasnya atas penetapan tersangka Upi Asmaradhana oleh Polda Sulawesi Selatan.
"Aksi ini berbeda dengan aksi-aksi yang biasa dilakukan. Tidak ada orasi, tidak ada spanduk maupun panflet," kata Juru bicara Koalisi Jurnalis Tolak Kriminalisasi Pers Makassar, Humaerah.
Aksi puluhan Jurnalis ini memang terbilang unik dan beda dengan aksi yang lain. Seperti kompak menggunakan baju hitam-hitam dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik sepanjang hari ini.
Setiap jurnalis juga mengenakan scraft hitam di leher serta kain hitam yang diikatkan di lengan. Tampak tulisan berhuruf kapital stop kriminilisasi pers, disetiap kain-kain hitam tersebut.
Kain-kain itu dipegang oleh salah seorang anggota koalisi jurnalis tolak kriminalisasi pers Makassar. Ia bertugas membagikan kain-kain tersebut kepada setiap jurnalis yang dijumpai setiap peliputan.
"Kita mengenakan serba hitam dalam setiap peliputan ini, sebagai bentuk berkabung bagi para jurnalis di Makassar," Tambah Humaerah kepada para wartawan, saat meliput sebuah aksi unjukrasa siang tadi.
Dia menambahkan, aksi tersebut juga sebagai simbol kekhawatiran terancamnya kebebasan pers di Indonesia, khususnya di Makassar. "Kami khawatir jika setiap jurnalis berhadapan dengan Polisi, maka akan semakin takut untuk memberikan informasi kepada masyarakat," jelasnya.
Apalagi, lanjut dia, setelah Upi Asmaradana, koordinator jurnalis tolak kriminalisasi pers, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu.
Kasus itu bermula sekitar 3 bulan lalu. Saat para jurnalis di Makassar mempersoalkan pernyataan Kapolda Sulsel Irjenpol Sisno Adiwinoto yang menyatakan, masyarakat tidak perlu menggunakan hak jawab dan bisa langsung memidanakan wartawan jika dirugikan oleh pemberitaan. Para jurnalis yang tidak terima, akhirnya membentuk koalisi dan mendesak Kapolda Sisno mencabut pernyataannya tersebut.
Sepanjang hari ini, tidak kurang dari 100 jurnalis mengenakan kain-kain hitam tersebut saat melakukan liputan. Menurut Humaerah, selain di Makassar, aksi serupa juga telah dikomunikasikan ke enam kota lainnya di Indonesia yakni Jakarta, Ambon, Kendari, Mamuju (Sulawesi Barat), Ternate dan Palu (Sulawesi Tengah).
Laporan: Zeena/Makassar.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
iQOO Z9 Series: Smartphone Canggih Siap Menggebrak Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasinya
Gadget
6 menit lalu
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
WhatsApp, platform perpesanan yang dimiliki oleh Meta, baru saja meluncurkan fitur keamanan tambahan untuk pengguna iPhone melalui fitur passkey sebelumnya di android
Walikota Depok Berbagi Praktik Penegakan Perda KTR di The 3rd Eastern Indonesia Mayor Meeting
Siap
10 menit lalu
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjabarkan terkait implementasi praktik baik Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Depok.
INFO HAJI 2024: Baru 75.572 Visa Jemaah Haji Reguler yang Sudah Terbit, Sabar Ya
Wisata
22 menit lalu
Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada hari Minggu, 12 Mei 2024 menuju Bandara Madinah. Tahun ini, kuota haji Indonesia berjumlah 241.000 jemaah.
Selengkapnya
Isu Terkini