"Kematian Nasrudin Menguntungkan Sutradara"
VIVAnews - Kubu Antasari Azhar menjabarkan sebuah skenario besar di balik pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Skenario berawal dari pelecehan seksual istri ketiga Nasrudin, Rani Juliani di kamar 803 Hotel Grand Mahakam.
Jika pelecehan itu menjadi motif, kata salah satu pengacara Antasari Azhar, timbul pertanyaan mengapa hubungan Nasrudin dan Antasari tak lantas retak. Nasrudin sempat bertemu beberapa kali dengan mantan Ketua KPK itu.
"Hubungan erat itu untuk memberikan informasi mengenai peristiwa korupsi di RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) termasuk di beberapa instansi," kata Juniver Girsang, pengacara Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 15 Oktober 2009.
Nasrudin, lanjut Juniver juga meminta Antasari membantu pelantikannya menjadi Direktur RNI, melancarkan proyek-proyeknya, dan membantu salah satu anggota keluarganya diterima bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dimana Antasari saat itu jadi Ketua.
Juniver sebelumnya menjelaskan dalam skenario itu, ada sutradara, pemeran utama, dan pemeran pembantu. Pemeran utama adalah Nasrudin dan pemeran pembantu adalah Rani Juliani.
Melihat keakraban Antasari dan Nasrudin, "Sudah barang tentu sang sutradara tak senang. Jelas, skenario menjatuhkan Antasari Azhar dengan menjebak adanya pelecehan seksual sampai Antasari mengundurkan diri gagal."
Hubungan Nasrudin dan Antasari tetap lekat. "Bahkan Nasrudin memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi," tambah Juniver.
Melihat situasi tak menguntungkan, lanjut Juniver, sang sutradara khawatir Nasrudin akan bernyanyi yang bisa membahayakan sutradara. "Akhirnya sutradara memutuskan, Nasrudin dihabisi perannya," kata Juniver.
Alasannya mudah, agar Nasrudin tak membocorkan rahasia konspirasinya. "Kematian Nasrudin justru membawa keuntungan bagi Sutradara, untuk menjalankan plan B," kata Juniver lagi.
Kematian Nasrudin, kata Juniver, menguntungkan sutradara. "Dia memiliki kartu AS menjatuhkan Antasari," tegas Juniver. "Tentunya melalui skenario baru," sambungnya.
Sutradara, menurut dia, tetap memiliki cara menjatuhkan Antasari, pembunuhan Nasrudin.
Siapa sutradara itu? " "Kita lihat saja di persidangan sambil ini berjalan siapa aktor intelektualnya," kata Antasari Azhar usai sidang.
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Rektor Universitas Nasional El Amry Bermawi Putera bentuk Tim Pencari Fakta dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang melibatkan Kumba Digdowiseiso
