Kasus Korupsi di Taiwan

Mantan Presiden Kini Menghuni Hotel Prodeo

VIVAnews - Mantan pemimpin Taiwan, Chen Shui-bian, resmi ditahan hari ini setelah pengadilan Taiwan mengeluarkan surat perintah penahanan bagi mantan pemimpin berusia 59 tahun tersebut atas tuduhan korupsi. Perintah penahanan keluar hanya beberapa jam setelah Chen dibawa ke rumah sakit.

Pengadilan menuduh Chen terlibat dalam kasus pencucian uang, penggelapan dana pemerintah, menerima suap, dan memalsukan dokumen. Chen menjadi mantan pemimpin Taiwan pertama yang  ditahan. Dia dibawa ke penjara di luar Ibukota Taipei setelah pemeriksaan pengadilan yang berlangsung sepanjang Selasa malam.

Menurut stasiun televisi CNN, Rabu 12 November 2008, pemeriksaan sempat diinterupsi oleh permintaan Chen agar dibawa ke rumah sakit. Menurut pengacara Chen, Chen mengalami luka di bagian siku tangan kanan saat ditangkap Selasa sore waktu Taipei kemarin. Chen  menganggap petugas kepolisian menyerang dengan memborgol tangannya dengan kasar.

Seorang juru bicara dari tim jaksa menyangkal tuduhan Chen. “Chen diborgol dan digiring ke mobil yang telah menunggu. Polisi tidak menyerang dia,” kata juru bicara tersebut. Petugas kepolisian telah memperketat pengamanan di sekitar tempat penahanan Chen di tengah ancaman para pendukung Chen yang menganggap penangkapan tersebut tidak adil.

Chen Shui-bian dituduh menggelapkan dana pemerintah sejumlah 14,8 juta dolar Taiwan (US$ 480.500 atau lebih dari lima miliar rupiah). Chen, istri, anak, dan menantunya juga menjadi tergugat dalam kasus berbeda, yaitu pencucian uang. Jaksa penuntut mengatakan bahwa pada tahun 2007, uang sejumlah US$ 21 juta dikirim ke rekening bank di Swiss milik menantu Chen. Sejak itu, dana tersebut dibekukan.

Chen mengaku kalau istrinya memang mentransfer uang sebesar US$ 20 juta ke sebuah rekening bank di luar negeri, tetapi tanpa sepengetahuan Chen. Uang tersebut berasal dari dana kampanye terdahulu.  Chen menolak disebut melakukan pencucian uang.

Hingga saat ini, total ada delapan orang yang ditahan terkait skandal yang melibatkan mantan keluarga nomor satu Taiwan. Mereka termasuk Chen, saudara ipar Chen, dan beberapa asisten terdekat Chen.

Chen dipandang sebagai tokoh yang sangat menginginkan Taiwan secara total merdeka dari Cina. Selama delapan tahun berkuasa (2000-2008), Chen dinilai sangat meresahkan Cina karena berupaya melakukan referendum untuk menegaskan kemerdekaan Taiwan sebagai negara berdaulat. Sayangnya, cita-cita Chen belum kesampaian saat pensiun sebagai presiden 20 Mei 2008.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024