Daerah Pemilihan Yogyakarta

'Perang Saudara' Kraton Yogya & Pakualaman

VIVAnews - Daerah Istimewa Yogyakarta pantas menjadi salah satu barometer perpolitikan nasional. Di daerah pemilihan ini, terjadi pertarungan antara keturunan Kraton Yogyakarta dan Paku Alam. Yogyakarta juga menjadi ladang pertarungan partai-partai dominan di Dewan Perwakilan Rakyat untuk merebut delapan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Keturunan kraton pertama yang mencalonkan diri adalah Kanjeng Pangeran Haryo Anglingkusumo, saudara tiri Paku Alam IX yang juga Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Museum Puro Pakualaman itu menjadi calon nomor satu Partai Demokrasi Kebangsaan. Menariknya, isteri Anglingkusumo, Kanjeng Raden Ayu Setianingsih juga mencalonkan diri dari partai yang sama, dengan nomor urut 3.

Kemudian, ada juga Raden Ayu Sitoresmi Prabuningrat, sepupu Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sitoresmi, yang pernah menikah dengan penyair WS Rendra dan mantan Wakil Walikota Yogyakarta Syukri Fadholi itu, merupakan calon nomor 1 Partai Bulan Bintang. Sitoresmi merupakan putri kelima Gusti Bandoro Pangeran Haryo Prabuningrat, adik kandung Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Berikutnya adalah Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo, seorang kerabat Pura Pakualaman. Roy yang lebih dikenal sebagai pakar telematika itu maju sebagai calon nomor urut 1 Partai Demokrat. Meski mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, baru Pemilu kali inilah Roy terjun ke dunia politik.

Berikutnya adalah politisi-politisi di luar Kraton yang beraksi. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memasang Ketua Dewan Pimpinan Daerah Hanura Yogyakarta, Djoko Prabowo Saebani, pada nomor urut 1. Sebelum aktif di Partai Hanura, Djoko lebih dikenal sebagai pengacara. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini adalah pengacara mantan Kepala Badan Urusan Logistik, Beddu Amang.

Partai Keadilan Sejahtera menaruh anggota Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum, Agoes Poernomo, pada nomor urut 1. Sementara Boedi Dewantoro, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, bertengger pada nomor 4.

Partai Amanat Nasional memasang Ketua Komisi VI DPR, Totok Daryanto, pada nomor urut 1. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, ini dikenal populer di Yogyakarta, ketika dari awal bersama Amien Rais membangun partai matahari biru ini.

Partai Golkar memunculkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Yogyakarta, Gandung Pardiman, pada nomor urut 1. Nama Gandung mencuat saat mengajukan 8 kader Golkar untuk calon presiden dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pertengahan Oktober 2008 lalu. Pada nomor urut 2, terdapat aktivis lembaga swadaya masyarakat Binny Bintarti Buchori. Mantan jurnalis Jakarta Post ini pernah menjadi Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesia Development (INFID).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Yogyakarta, Djuwarto, pada Pemilu kali ini akan diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon anggota DPR. Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Yogyakarta itu akan maju sebagai calon nomor 1.

Tokoh berikutnya yang mencoba peruntungan adalah pengacara Triyandi Mulkan. Triyandi awalnya dikenal dekat dengan Partai Amanat Nasional. Namun Pemilu 2004, Triyandi mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah meski gagal. Kali ini, Triyandi mencoba lagi ke Senayan melalui Partai Demokrat meski hanya mendapatkan tiket no 7.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024