"Ideologi Terorisme Tidak Bisa Mati"

VIVAnews - Pengamat terorisme Adjie Suradji mengatakan bahwa ideologi terorisme tidak pernah mati. Ideologi itu bisa ada di setiap orang, termasuk Sony, mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini dikatakan Adjie dalam diskusi "Terorisme" di Istana Wakil Presiden, Selasa, 13 Oktober 2009. "Ideologi tidak bisa mati, walaupun orangnya mati. Dan ini bisa ada di siapa saja," kata Adjie, yang juga Staf Operasional dan Perwira di TNI Angkatan Udara.

Sony melenggang ke Padang bersama rombongan BPPT yang merupakan lembaga pemerintah. Namun Adjie menyikapi ini bukan sebagai sesuatu yang istimewa. Menurut Adjie, penyebab lahirnya terorisme adalah kemiskinan.

Karena itu Pemerintah tidak perlu khawatir paham terorisme masuk di lingkungan Pegawai Negeri Sipil dan lembaga pemerintah. "Kunci penyebab terorisme adalah kemiskinan. Kalau PNS gajinya lebih tinggi dan dasar hidup kemanusiaan sudah mencukupi, tidak perlu khawatir," ujar Adjie yang juga penulis buku "Terorisme".

Selain itu, menurut Adjie, ideologi terorisme perlu juga diobati dengan ideologi. Untuk itu Adjie berharap dua mainstream keagamaan di Indonesia, yaitu Nahdhlatul Ulama dan Muhammadiyah, dapat berperan efektif untuk 'mengobati' ideologi terorisme.

"Indonesia punya dua mainstream agama yang kokoh, yaitu NU dan Muhammadiyah. Kenapa ini tidak dimanfaatkan," tutur Adjie.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024