Wiranto Desak Kalla Tanggapi Somasi

VIVAnews – Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto mendesak Ketua Umum Golongan Karya Jusuf Kalla segera menanggapi somasinya. “Kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut jika tidak ada itikad baik,” katanya dalam jumpa pers di kantor pusat Hanura, Jakarta Pusat.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Wiranto mengatakan langkah hukum yang ditempuh Hanura bukan atas dasar emosional, melainkan mencari kebenaran.

Persoalan ini timbul setelah salah satu media pada 21 Oktober 2008 memberitakan Jusuf Kalla menyebut Wiranto keluar Partai Golongan Karya  secara tidak etis. Di samping itu, dalam pemberitaan itu, Kalla juga mengatakan Wiranto merupakan penumpang gelap dalam Konvensi Calon Presiden Golongan Karya 2004.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Wiranto membantah semua itu dengan mengatakan saat keluar dari Golongan Karya, dirinya sudah mengikuti mekanisme partai.

Ketua Hanura bidang Hak Asasi Manusia, Teguh Samudra, kepada VIVAnews mengatakan pernyataan Jusuf Kalla merugikan citra Wiranto. Jusuf Kalla diberi waktu delapan hari  menanggapi somasi itu. Jika sampai batas waktu tidak ditanggapi, kata Teguh, kasus ini dibawa ke polisi. “Sebab, ini bisa masuk ke pencemaran nama baik dan fitnah,” kata Teguh.

Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024