Sesi II Tutup

Tekanan Regional Picu IHSG Turun 0,3%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali tertekan di akhir sesi perdagangan Selasa 11 November 2008. Setelah dibuka melemah 1,4 persen pada awal transaksi, IHSG sempat berbalik arah menguat tipis 0,41 persen (5,45 poin) pada penutupan transaksi sesi pertama.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

Pada penutupan transaksi hari ini, IHSG akhirnya melemah 4,12 poin (0,31 persen) ke level 1.336,55.         .

Total transaksi mencapai Rp 1,63 triliun dengan frekuensi 42.477 kali. Sebanyak 57 saham menguat, 50 stagnan, 90 melemah, dan 261 saham tidak terjadi transaksi.

Saham-saham yang melemah di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 100 (1,22 persen) menjadi Rp 8.100, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkoreksi Rp 50 (0,81 persen) ke posisi Rp 6.100, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah Rp 20 (1,79 persen) ke posisi Rp 1.100, PT Timah Tbk (TINS) terkoreksi Rp 20 (1,64 persen) ke level Rp 1.200, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 50 (0,8 persen) menjadi Rp 6.200.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Analis PT CIC Securities Willy Sanjaya mengatakan, penurunan indeks dipengaruhi pelemahan serupa di bursa regional. Indeks Shanghai yang sempat bergerak di area positif pada sesi pagi ikut terkoreksi hingga akhir perdagangan. 

"Selain faktor regional, investor juga mulai bermain jangka pendek," tegas dia kepada VIVAnews di Jakarta.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Dalam pandangan dia, dengan situasi pasar saat ini, sejumlah saham sektoral masih berpotensi naik. Meski demikian, pemodal juga tetap harus mencermati kondisi bursa regional. "Saham perbankan mulai atraktif dan membentuk pola transaksi," tegas dia.

Di sektor ini, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) cukup menarik untuk dikoleksi. Apalagi, investor asing hari ini banyak mengakumulasi saham BRI.

Selain saham perbankan, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) juga masih menjanjikan. Harga saham Indofood masih berada di level bawah, sedangkan Inco dilirik investor asing karena harga sahamnya berpotensi rebound.

Di bursa regional, indeks Nikkei 225 melemah 272,13 poin (3 persen) ke level 8.809,3, Shanghai Composite turun 31,19 poin (1,66 persen) menjadi 1.843,6, dan Straits Times terkoreksi 77,89 (4,13 persen) ke posisi 1.807,13.

Sementara itu, pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones melemah 73,27 poin atau 0,82 persen di level 8.870,54, Standard and Poor 500 turun 11,78 poin (1,27 persen) ke posisi 919,21, dan Nasdaq terkoreksi 30,66 poin atau 1,86 persen menjadi 1.616,74.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya