Iklan Kontroversial PKS

Kader NU Tak Rela Hasyim Asyari Ditampilkan

VIVAnews - Iklan Partai Keadilan Sejahtera menuai kritik dari kalangan Nahdhatul Ulama (NU). Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Lukman Edy, merasa keberatan dengan iklan itu. Menurut Lukman yang dibesarkan di tengah keluarga NU itu, PKS telah melakukan manuver aneh.

"Atas nama kader NU, saya memang merasa keberatan, karena selama ini PKS selalu mengkritik ajaran-ajaran NU seperti (dituduh) bid'ah (tak sesuai ajaran agama--red) sedangkan Hasyim Asyari itu tokoh NU. Bagaimanapun saya tak rela karena Hasyim Asyari adalah founding father NU," kata Lukman ditemui di sela-sela Simposium PKB di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 11 November 2008.

Lukman menyarankan PKS mencabut iklan itu. "Atau setidaknya PKS melakukan revisi terhadap platform mereka yang selama ini menghujat bid'ah," kata Lukman yang juga Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Tapi PKS tak bisa dilarang. Namun, kata Lukman, semakin sering PKS menampilkan, maka konstituen mereka akan sadar ada yang terselubung. "PKB sendiri menghindari kampanye seperti itu. Kampanye PKB adalah kampanye visi dan program, bukan menonjolkan ketokohan orang per orang," tandas Lukman.

Sehingga Lukman menyebut iklan PKS yang juga menyebut mantan Presiden Soeharto sebagai guru bangsa itu langkah mundur. Meski begitu, sebagai aktivis partai, langkah PKS dinilai wajar saja oleh Lukman.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024