VIVAnews - Kalangan perbankan menyampaikan suku bunga menjadi mahal karena pemerintah tidak memberikan jaminan atas pinjaman antar bank.
Menurut Ketua Umum Himpunan Bank-Bank Negara, Agus Martowardojo, selama ini suku bunga pinjaman antar bank sebesar 12,5 - 13,5 persen. Namun, level itu bisa turun, jika pinjaman antar bank juga dijamin di kisaran 9 - 10 persen. Sebab, bank kecil tidak perlu khawatir kesulitan likuiditas karena bisa mendapatkan pinjaman ke bank besar.
Jika itu terjadi, biaya dana menjadi rendah sehingga bisa menurunkan bunga kredit.
"Saat ini, kita perlu pinjaman mahal," kata Direktur Utama Bank Mandiri tersebut. "Ekonomi juga akan tenang karena bank bisa menyalurkan kredit."
Bank Indonesia sebelumnya juga menilai penjaminan penuh dana nasabah yang diperlukan bukan sekadar untuk menghindari kecurigaan antar bank.
"Bank saling meminjam satu sama lain. Namun, pada jaman sekarang, bank sudah saling curiga, takut tidak bisa membayar," ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi Sarwono di Jakarta.
Menurut dia, dengan penjaminan penuh tidak perlu lagi ada batasan, termasuk pinjaman antar bank. Penjaminan antar bank juga perlu dilakukan. "Itu penting," kata dia.
Hartadi mengingatkan dengan penjaminan maksimal Rp 2 miliar seperti berlaku saat ini, pemilik dana lebih dari Rp 2 miliar bisa sewenang-wenang menari di atas kesulitan likuiditas bank.
Saat ini, pemilik dana besar cenderung meminta suku bunga tinggi seiring dengan kondisi bank yang kekurangan likuiditas dan ancaman krisis keuangan. Akibat permintaan suku bunga tinggi itu terjadi perang suku bunga antar bank.
Menurut Hartadi, dengan kebijakan penjaminan penuh memang akan timbul pertanyaan apakah pemerintah mampu? Jawabannya, ini bisa ditimbang-timbang. Namun, dia mengingatkan bahwa penjaminan tidak harus dieksekusi. "Kalau semua berjalan lancar kan nggak perlu di jamin, ini semua kan untuk berjaga-jaga."
Namun, dia mengingatkan bahwa dana-dana investor yang disimpan di bank dalam negeri tidak ada kecenderungan keluar dari Indonesia. Artinya kepercayaan kepada bank-bank Indonesia masih cukup besar. "Tidak kelihatan orang narik dananya kemana-mana."
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Mobil Listrik China Ini Siap Produksi di RI, Pabriknya Numpang atau Bikin Sendiri?
100KPJ
2 jam lalu
GAC Aion merupakan merek mobil listrik pendatang baru yang resmi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air, dan berjanji akan produksi lokal, lalu di mana pabriknya?
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Makna Lagu So Long, London Milik Taylor Swift dan Spoiler Episode Spesial Queen of Tears
IntipSeleb
27 menit lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 19 April 2024 diantaranya ada dari lirik lagu Taylor Swift hingga spoiler episode spesial drama Korea Queen of Tears
Dalam kancah musik dangdut koplo Indonesia, nama penyanyi dangdut muda, Happy Asmara semakin meroket dengan lagu-lagu yang penuh emosi dan memiliki makna mendalam.
Selengkapnya
Isu Terkini